kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Electronic City langsung buka dua toko sekaligus


Kamis, 24 Juli 2014 / 10:03 WIB
Electronic City langsung buka dua toko sekaligus
ILUSTRASI. PT Buyung Poetra Sembada Tbk Beras cap Topi Koki


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Electronic City Indonesia Tbk Tak mau ketinggalan momen Idul Fitri yang tinggal sepekan lagi. Bulan ini mereka langsung membuka dua gerai Electronic City sekaligus. Satu gerai di Jakarta Timur dan satu di Lombok Nusa Tenggara Barat.

Fery Wiraatmadja, Commercial and Investor Relations Electronic City Indonesia optimistis, gerai penjualan produk elektronik ini bisa menarik pengunjung lantaran mengusung konsep gerai pameran. Selain itu, "Kami ingin terus menunjukan eksistensi  dengan membuka toko baru," katanya, Rabu (23/7).

Gerai Electronic City di Jakarta Timur berlokasi di Green Terrace, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Menurut Fery, tambahan gerai di Jakarta ini lantaran melihat potensi pasar yang masih besar di ibukota. Sedangkan gerai d kota Lombok adalah gerai perdana ECII di wilayah ini.

Adapun nilai investasi setiap gerai tergantung dari jenis gerainya. Yang jelas bila gerai tersebut bangunan berdiri sendiri (stand alone), nilainya berkisar Rp 12 juta per meter persegi (m²). Namun bila tipe gerai berada di pusat belanja, nilai investasinya cuma sekitar Rp 4 juta per m².

Peritel ini sudah pasang target bakal mendirikan sekitar 76 gerai sampai akhir tahun ini. Saat ini, jumlah gerai Electronic City sudah 66 gerai. Sekitar 39 gerai Electronic City berada di wilayah Jabodetabek.

Meskipun enggan menyebut nilai persis belanja modal tahun ini, Ferry menuturkan bahwa dana ekspansi penambahan gerai berasal dari belanja modal ECII tahun ini yang sebesar Rp 400 miliar. Jumlah belanja modal ini pun untuk jangka waktu dua tahun sampai 2015.

Soal pendapatan ECII, menurut Fery bilang penjualan di kuartal satu tidak begitu menggembirakan. Begitu pula penjualan kuartal dua. Ia berkilah, kondisi tersebut merupakan gejala musiman.

Baru lah penjualan di kuartal tiga serta kuartal empat diharapkan dapat terdongkrak. Sebab di periode tersebut ada momen Lebaran serta Natal dan Tahun Baru. Penjualan meningkat karena masyarakat dapat tunjangan hari raya (THR). Nah THR inilah yang bisa dipakai untuk belanja elektronik.

Ia memprediksi, penjualan ECII selama periode Lebaran bisa terangkat 10% dari bulan biasanya. Lantas penjualan selama Natal dan Tahun Baru nanti bisa melesat antara 20% - 25% dari bulan biasanya.

ECII berharap target ini tercapai. Soalnya, mereka menargetkan pertumbuhan pendapatan 30% sampai akhir 2014 dari pendapatan 2013 yang sebesar Rp 2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×