kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Enam pengembang pelat merah bidik penjualan pemasaran Rp 14,16 triliun di 2019


Jumat, 28 Desember 2018 / 18:11 WIB
Enam pengembang pelat merah bidik penjualan pemasaran Rp 14,16 triliun di 2019
ILUSTRASI. Rusunami TOD Depok


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang pelat merah ataupun anak-anak usaha perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin gencar mengembangkan bisnis properti. Sejumlah rencana telah mereka siapkan tahun depan guna mengejar pertumbuhan penjualan.

Sebanyak enam pengembang BUMN menargetkan penjualan pemasaran atau marketing sales sekitar Rp 14,16 triliun -Rp 14,66 triliun tahun 2019. Untuk mencapai target tersebut masing-masing perusahaan sudah mempersiapkan sejumlah proyek anyar untuk dilempar ke pasar.

Perum Perumnas misalnya membidik marketing sales yang terbilang cukup besar yakni Rp 3,5 triliun- Rp 4 triliun tahun depan.

Perusahaan memasang target agresif karena beberapa proyek baru direncanakan akan meluncur tahun depan. Proyek yang akan dirilis tetap fokus menyasar segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Proyek pertama yang akan dirilis Perumnas adalah perumahan di Parung Panjang seluas 200 hektare (ha) dengan konsep transit oriented development (TOD) karena berlokasi di jalur rel kereta. Untuk mengusung konsep tersebut, perusahaan akan membangun stasiun sendiri di kawasannya.

"Walaupun di jalur rel namun tidak terlalu dekat dengan stasiun. Makanya kami akan bangun stasiun sendiri dan suratnya sudah kami ajukan ke Kemenhub dan KAI. Stasiunnya tidak akan besar, investasinya diperkirakan Rp 10 miliar -Rp 15 miliar," ungkap Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas Galih Prahananto pada Kontan.co.id, Kamis (20/12).

Selanjutnya, Perumnas akan mengembangkan perumahan di Cicalengka di lahan seluas 50 ha yang lokasinya dekat stasiun dan di Purwakarta di lahan sekitar 40 ha dekat kawasan industri.

Sementara baru-baru ini, Perumnas sudah melakukan groundbreaking pembangunan proyek baru berbasis TOD di stasiun kereta commuter line Rawa Buntu bertajuk Mahata Serpong. Di sana akan dibangun 3.632 unit hunian di mana tahap pertama dibangun tiga tower berkapasitas 1.818 unit.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×