Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Sedangkan PT Wika Realty menargetkan marketing sales Rp 4,5 triliun. Untuk mencapainya, perusahaan berencana merilis lima proyek baru tahun depan. Dua proyek akan dirilis di Manado, selebihnya ada di Bandung, Makassar, dan Jakarta.
"Proyek-proyek baru itu akan kami luncurkan pada semester II 2019 setelah kami selesai IPO di semester I," ungkap Suyamat, Direktur Operasi dan Properti Wika Realty.
Proyek pertama yang akan dikembangkan di Manado ada seluas 200 ha yang akan dibangun menjadi kawasan skala kota. Rencana proyek ini masih dalam proses perizinan dan design saat ini. Di kota yang sama, perusahaan juga memiliki lahan di lokasi yang berbeda yang akan dikembangkan menjadi perusahaan seluas 70 ha.
Ketiga, Wika Realty akan mengembangkan kawasan seluas 20 ha di Laksmi, Bandung, bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Di sana akan dikembangkan hotel, apartemen, convention center, sekolah dan lain-lain dengan nilai kapitalisasi Rp 8 triliun. Tahap awal akan dirilis dua tower apartemen sebanyak 600 unit yang dilengkapi fasilitas ritel.
Keempat, akan dikembangkan kawasan industri yang dilengkapi hunian di Paranglo, Makassar seluas 80 an ha. Dan terakhir, pengembangan proyek mixed use di MT Haryono di lahan seluas 6 ha yang akan mengusung konsep TOD karena berada di stasiun LRT Jabodetabek.
Adapun PT PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan marketing sales tumbuh 10% dari target tahun ini sebesar Rp 3,8 triliun. Artinya, perusahaan membidik penjualan pemasaran sekitar Rp 4,18 triliun.
Sementara saudaranya yang fokus menggarap hunian murah yakni PT PP Urban hanya menargetkan marketing sales Rp 352 miliar tahun depan.
Selain melanjutkan pengembangan proyek eksisting di Serpong dan Karawang, PP Urban ini juga akan mengembangkan proyek baru yakni apartemen di Sudimara.
Nugroho agung Sanyoto, direktur Utama PP Urban bilang, pihaknya sudah memiliki lahan seluas 5 hektare (ha) dekat dengan Stasiun Sudimara. Disana rencananya akan dibangun delapan tower apartemen.
PT Waskita Karya Realty (WKR) menargetkan penjualan pemasaran Rp 1 triliun, meningkat dari perkiraan pencapaian Rp 850 miliar tahun ini. Selain melanjutkan pengembangan di proyek eksisting, perusahaan juga akan meluncurkan sejumlah proyek baru guna mencapai target.