kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Era Mandiri Cemerlang (IKAN) masih bidik pertumbuhan penjualan double digit


Selasa, 25 Agustus 2020 / 16:50 WIB
Era Mandiri Cemerlang (IKAN) masih bidik pertumbuhan penjualan double digit
Direktur Utama PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) Johan Rose (tengah), Komisaris Utama Lina (kiri) dan Komisaris Independen Kasturi Djuli usai Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Selasa (25/8).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) optimis kinerjanya masih bisa melaju. Tahun ini, emiten bidang pengolahan dan perdagangan hasil perikanan tersebut masih mengejar pertumbuhan penjualan double digit sekitar 20% dibanding realisasi tahun 2019 sampai tutup tahun nanti

Sebagai perbandingan, IKAN tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 109,62 miliar di tahun 2019. Dus, hitungan Kontan.co.id, IKAN membidik penjualan sekitar Rp 131,54 miliar sampai akhir tahun ini.

Sebenarnya, target pertumbuhan penjualan ini lebih rendah bila dibanding target penjualan perusahaan di awal tahun. Sebelumnya, IKAN sempat membidik target pertumbuhan penjualan hingga 40% dibanding realisasi tahun 2019.

Optimisme tersebut berdasar pada realisasi kinerja top line perusahaan yang memukau di tiga bulan pertama. Asal tahu saja, kala itu penjualan IKAN melesat 70,44% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 16,56 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 28,23 miliar di kuartal I 2019.

Baca Juga: Ada pandemi, Era Mandiri (IKAN) bidik nilai kontrak Rp 86,11 miliar di tahun 2020

Belakangan, IKAN merevisi target tersebut setelah menimbang imbas pagebluk corona (covid-19). Direktur Utama PT Era Mandiri Cemerlang Tbk, Johan Rose mengatakan, wabah corona yang menjangkiti sejumlah negara tujuan ekspor perusahaan menekan penjualan ekspor perusahaan di kuartal II 2020.

Walhasil, total realisasi penjualan IKAN di enam bulan pertama tahun ini merosot hingga 27,18% yoy menjadi Rp 35,94 miliar dari semula Rp 49,36 miliar pada periode sama tahun lalu. 

Maklum, penjualan ekspor memiliki porsi kontribusi yang cukup besar dalam total penjualan perusahaan. Pada sepanjang semester I 2020 misalnya, kontribusi penjualan ekspor IKAN mencapai kurang lebih 92,43% dari total penjualan. “Penjualan ekspor ke India menjadi salah satu yang kontraksinya paling besar karena adanya kebijakan lockdown,” kata Johan dalam acara  paparan publik, Selasa (25/8).

Meski kinerjanya tertekan di enam bulan pertama, IKAN optimis mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk mengejar target kinerja. Johan bilang, pasar ekspor di beberapa negara wilayah Eropa, Amerika Latin sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pergerakan ke arah yang lebih baik.

Untuk itu, untuk menangkap peluang yang ada, IKAN masih akan berupaya memaksimalkan peluang pasar yang ada, baik di tujuan ekspor eksisting maupun target ekspor baru untuk memacu penjualan. 

Saat ini, IKAN membidik sejumlah negara di wilayah Eropa Timur, Australia, dan Asia untuk dijadikan sebagai tujuan ekspor baru. Menurut Johan, upaya penjajakan ke beberapa negara di antaranya sudah mulai dilakukan.

Baca Juga: IPO BEI: Tiga Emiten Baru Siap Masuk Bursa




TERBARU

[X]
×