Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona cukup memberikan dampak pada kinerja PT Red Planet Indonesia Tbk.
Direktur Utama Red Planet NG Suwito menyebutkan untuk periode sampai dengan 30 Juni 2020, pendapatan dan rugi sebelum pajak menurun 36% jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2019.
"Sedangkan rata-rata tingkat hunian sampai dengan 30 Juni 2020 adalah 47,81% sementara sampai dengan 30 Juni 2019 adalah 65,67%," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (25/8).
Baca Juga: Okupansi naik, Red Planet Indonesia (PSKT) belum akan menutup operasional hotel
Menilik laporan keuangan perusahaan di semester I-2020, tercatat pendapatan emiten dengan kode saham PSKT ini sebesar Rp 20,16 miliar. Realisasi tersebut turun 36,46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 31,71 miliar.
Kemudian, pada bottom line tercatat rugi bersih PSKT meningkat menjadi Rp 11,23 miliar. Angka tersebut naik 35,13% dibandingkan semester I-2019 sebesar Rp 8,31 miliar.
Kendati begitu, memasuki new normal tingkat hunian PSKT mulai bergerak naik hingga Agustus 2020 walaupun masih ada gap dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Suwito memaparkan per 30 Agustus ini tingkat hunian menjadi 48,55%. "Penopang tingkat hunian dari hotel di Bekasi, Palembang, dan Solo," bebernya.
Sayang, ia masih enggan membeberkan proyeksi kinerja hingga tutup tahun nanti. Yang jelas PSKT akan terus memaksimalkan peningkatan pendapatan kamar dan mengurangi rugi bersih.
Guna menggenjot peningkatan pendapatan kamar, pihaknya menjalin kerja sama dengan network/jaringan perusahaan dalam mendapatkan tamu-tamu baik grup maupun individu.
Baca Juga: Okupansi Hotel Red Planet Indonesia (PSKT) meningkat jadi 47% di masa transisi PSBB
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan fleksibilitas dalam pembatalan, reservasi, dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Di tengah kondisi saat ini, Suwito bilang belum ada rencana penambahan hotel baru. Namun, pihaknya akan terus menjaga dan meningkatkan kualitas aset tetap yang telah dimiliki.
"Hingga Juni 2020 kami telah menambahkan aset tetap sekitar Rp 500 juta kebanyakan terdiri dari perabotan dan perlengkapan untuk hotel," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
