Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menargetkan tahun ini menambah hingga 500 outlet baru yang tersebar di seluruh Indonesia. Tercatat, sampai dengan kuartal I-2022 perseroan sudah membuka sebanyak 53 gerai.
Wakil Direktur Utama ERAA, Hasan Aula menjelaskan Erajaya berkomitmen untuk menerapkan strategi dengan memberikan customer experience terbaik melalui berbagai merek ritel yang beroperasi di berbagai vertical bisnis.
“Dan kami berharap untuk melihat tren yang positif semua lini bisnis kami di tahun 2022,” kata Hasan kepada Kontan.co.id, Selasa (21/6).
Hingga kini, ERAA secara total sudah mengoperasikan sebanyak 1.254 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Anggarkan Belanja Modal Rp 750 Miliar di 2022
Hasan menambahkan, untuk bisa mencapai target penambahan gerai, perseroan juga menyiapkan sejumlah strategi bisnis lainnya yakni menyediakan semua channel yang dibutuhkan, baik online maupun offline sebagai pilihan kepada konsumen.
“Inilah yang mendasari kami membangun layanan berbasis omni-chanel, yang memberikan konsumen kebebasan untuk berinteraksi dengan kami, terintegrasi secara online maupun offline,” ujar dia.
Ada beberapa konsep omni-channel yang diterapkan diantaranya mobile selling dengan memberikan promo terbaru melalui e-catalog dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memesan via chat Whatsapp Center, layanan home delivery service / EraXpress bebas biaya yang dilakukan dalam waktu 3 jam untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan produk yang diinginkan tanpa perlu keluar rumah serta layanan Click n Pick Up dimana pelanggan bisa melakukan pemesanan secara online dapat diambil di outlet pilihan.
Lebih lanjut, terkait penambahan gerai yang sudah dilakukan, perseroan telah merogoh belanja modal atau capex sebesar Rp 147 miliar hingga kuartal I-2022.
“Per akhir Maret 2022, perseroan sudah menggunakan Rp 147miliar untuk CAPEX, yang sebagian besar digunakan untuk ekspansi toko,” sambung Hasan.
Baca Juga: Sampai Triwulan I, Dharma Satya Nusantara (DSNG) Serap 30% Anggaran Capex Tahun Ini
Seiring dengan target pertumbuhan bisnis, Hasan masih melihat adanya beberapa tantangan bisnis ritel tahun ini. Tantangan itu meliputi inovasi-inovasi atau ide yang harus di eksekusi untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Menurutnya, perusahaan harus dapat membentuk team yang memiliki satu visi dan misi, dan memiliki sense of belonging yang tinggi agar intrapreneurship dapat dikembangkan.
“Hanya dengan ini, ide-ide untuk inovasi baru dan eksekusi terhadap inovasi tersebut dapat dijalankan dengan baik dan cepat. Dengan tim yang demikian, kami dapat bergerak secara agile untuk terus beradaptasi dengan kondisi yang selalu berubah,” jelasnya.
Di samping itu, Hasan bilang, tim yang baik juga perlu didukung oleh teknologi terbaru. Sehingga Erajaya terus mencari inovasi baru dalam teknologi digital yang mendukung ketersediaan informasi secara real-time dan akurat, customer management serta supply chain management yang efisien untuk menciptakan customer journey yang positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News