Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengalihkan saham PT Freeport Indonesia sebesar 36% yang saat ini dikuasai oleh pemerintah. Saham tersebut akan dialihkan ke Holding BUMN Pertambangan.
Kemarin, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menyambangi kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) membahas skema peralihan divestasi saham tersebut.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menyatakan, kedatangan BUMN ke kantornya untuk menanyakan cara peralihan saham pemerintah di tambang milik Freeport 9,36% ke holding company.
Hanya saja, Bambang belum bisa memberi detail skema peralihan saham tersebut. Tapi yang jelas, tata cara peralihan itu sesuai dengan yang sudah berlaku. “Seperti proses biasa saja, transfer saham biasa,” kata Bambang, di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (16/11).
Direktur Eksekutif Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (Ciruss), Budi Santoso menilai, peralihan saham itu merupakan keputusan yang tepat. Karena dengan peralihan itu, Holding BUMN Pertambangan bisa memiliki portfolio lebih tinggi. “Dan secara operasional holding BUMN Pertambangan bisa belajar apa yang dilakukan oleh Freeport,” kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News