Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani 7 paket kontrak pembangunan jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga tahun anggaran 2020.
Kontrak tersebut meliputi pembangunan jargas untuk 82.187 sambungan rumah (SR) di 15 Kabupaten dan Kota senilai Rp 862,39 miliar.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial mengapresiasi penandatanganan kontrak pembangunan jargas yang terbilang cepat. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa seluruh belanja modal proyek-proyek infrastruktur mesti bisa dieksekusi secepat mungkin.
Baca Juga: Pemerintah dorong badan usaha bangun jaringan distribusi gas rumah tangga
Harapan Ego, para pelaksana pembangunan jargas serta Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) melaksanakan proyek ini dengan tepat waktu dan mengutamakan kualitas.
Ego mencontohkan bahwa dalam waktu 15 tahun terakhir, Kementerian ESDM bisa merealisasikan anggarannya sebesar 92%. "Bukan hanya realisasi anggaran, tapi juga kualitas dari pelaksanaan anggaran Kementerian ESDM ini di atas rata-rata nasional," ujar dia dalam siaran pers di Kementerian ESDM, Selasa (10/3) lalu.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Basso menyampaikan, kontrak pembangunan jargas yang ditandatangani ini merupakan 30% dari total 21 paket jargas yang bakal dibangun pada tahun 2020 yaitu 266.070 SR di 49 lokasi.
"Jumlah ini naik lebih dari 3 kali lipat dibandingkan tahun 2019 sebanyak 74.496 SR," ungkap Alimuddin.
Adapun sisa 14 paket pembangunan jargas ditargetkan penandatanganan kontraknya dapat terlaksana dalam waktu dekat.
Sebagai catatan, tahun lalu Kementerian ESDM memperoleh anggaran Rp 5,1 triliun yang mana sebagian besar digunakan untuk pembangunan jargas. Sementara di tahun ini, total anggaran Kementerian ESDM mencapai Rp 9,67 triliun yang mana Rp 4,1 triliun di antaranya dialokasikan untuk Ditjen Migas dan mayoritas untuk pembangunan jargas.
Berikut ini adalah 7 paket proyek pembangunan jargas yang telah ditandatangani Kementerian ESDM di tahun 2020:
- Pembangunan jargas di Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Palembang sebanyak 13.358 SR dengan nilai kontrak Rp 110,22 miliar.
- Pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan kabupaten Muara Enim sebanyak 13.044 SR, dengan nilai kontrak Rp 202,51 miliar.
- Pembangunan jargas di Kota Dumai dan kota Pekanbaru sebanyak 9.981 SR dengan nilai kontrak Rp 87,60 miliar.
- Pembangunan di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten serang sebanyak 13.114 SR dengan nilai kontrak Rp 114,94 miliar
- Pembangunan jargas di Kota Semarang dan Kabupaten Blora sebanyak 10.725 SR dengan nilai kontrak Rp 87,04 miliar.
- Pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda sebanyak 9.003 SR dengan nilai kontrak Rp 91,35 miliar.
- Pembangunan jargas di Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambil dan Kabupaten Sarolangun sebanyak 12.932 SR dengan nilai kontrak Rp 168,71 miliar.
Baca Juga: Kementerian ESDM proyeksikan adanya investasi US$ 117 miliar dalam lima tahun
Alimuddin menegaskan, pembangunan jargas merupakan program strategis nasional. Gas bumi digunakan sebagai modal pembangunan, penyediaan energi bersih dan murah untuk masyarakat, mengurangi impor LPG, serta meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam.
"Jargas akan dibangun di daerah yang memiliki atau dekat dengan sumber gas," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News