Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Menurut Sudarto, hal ini menunjukkan bahwa IHT sangat strategis dalam menunjang perekonomian nasional karena mengatasi pengangguran serta menopang anggaran.
Selain kontribusi yang besar, tembakau merupakan komoditas lokal dengan daya saing yang kuat sehingga industrinya perlu dijaga.
Dia bilang, salah satu industri yang berhasil mempertahankan tenaga kerjanya di selama pandemi Covid-19 adalah IHT. Tenaga kerja IHT juga sebagian besar sudah mengikuti program vaksinasi demi mendukung produktivitas sehingga proses pemulihan ekonomi nasional makin cepat terjadi.
“Itulah sebabnya kami selalu menyampaikan aspirasi terkait kelangsungan hidup maupun penghasilan dari anggota kami di sektor IHT, seperti baru-baru ini kami bertemu dengan pihak Kementerian Tenaga Kerja untuk,” ujarnya.
Baca Juga: Kurangi ketergantungan pada cukai rokok, pemerintah akan tambah barang kena cukai
Sudarto mengatakan, saat ini para tenaga kerja IHT tengah was-was terkait kebijakan cukai hasil tembakau (CHT) 2022. Ketidakpastian akan kebijakan cukai khususnya tentang adanya rencana kenaikan tarif CHT dinilainya membuat para pekerja bingung dan resah.
Oleh karena itu, asosiasi ini mengharapkan ada kepastian akan hal ini, khususnya industri padat kerja ini perlu dipertimbangkan.
Sudarto mengatakan, Kemenaker menunjukkan dukungan penuh, salah satunya lewat korespondesi antar kementerian demi melindungi para tenaga kerja IHT ini.
“Kemenaker khususnya sangat peduli dengan pekerja rokok, yang harapannya juga sama seperti kami yakni agar kepastian kerja dan penghasilannya terjamin. Kemenaker mendukung sepenuhnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News