Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina melalui induk usaha Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus optimalkan penyerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Refinery Development Master Plan (RDMP).
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Ifki Sukarya mengatakan proyek RDMP Balongan Pertamina turut mendukung peningkatan penyerapan TKDN.
“Tentunya, salah satu komponen TKDN yang dipergunakan yaitu pemanfaatan tenaga kerja lokal dan daerah setempat untuk melaksanakan proyek RDMP,” jelas Ifki dalam keterangan resmi, Selasa (28/9).
Baca Juga: Pertamina Rosneft gandeng PLN sediakan listrik pada pembangunan kilang GRR Tuban
Dalam fase ke-1 yang saat ini tengah berlangsung, RDMP Balongan ditargetkan dapat mendukung penyerapan TKDN sebesar 50% yang terdiri dari 35% jasa dan 15% barang.
Ifki menegaskan, pihaknya memperhatikan keberlanjutan proyek RDMP Kilang RU VI untuk kebermanfaatan masyarakat lokal.
Maka dari itu semaksimal mungkin proyek RDMP Balongan Fase 1 ini akan menggunakan pekerja lokal sesuai dengan kompetensi yang ada di masyarakat sebagai bentuk perhatian Pertamina kepada warga sekitar.
Implementasi TKDN Pertamina sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk selalu memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri, termasuk dalam pengelolaan energi baru dan terbarukan.
Dalam menjalankan amanahnya sebagai induk usaha kilang dan petrokimia, PT KPI terus bersinergi dengan Pertamina, termasuk dalam pengembangan RDMP sesuai kebutuhan energi nasional.
Program RDMP yang dikelola PT KPI harus adaptif dalam menjawab ketahanan energi nasional. Dari sisi investasi, rescaling dari RDMP berhasil menekan biaya investasi dari US$47 miliar, tapi menjadi US$43 miliar.
Proyek-proyek perluasan kilang yang dikelola PT KPI mencakup RDMP Balikpapan, Cilacap, Balongan dan Dumai. Selain itu, PT KPI juga mengelola Grass Root Refinery atau pembangunan kilang baru di Tuban.
Baca Juga: Ditargetkan rampung Mei 2022, begini perkembangan terkini proyek RDMP Balongan
Adapun RDMP Balongan merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi kilang Balongan dari 125 million barel steam per day (MBSD) menjadi 150 MBSD.
Sampai dengan September 2021, tahapan Engineering, Procurement and Construction (EPC) RDMP Balongan Fase ke-1 telah mencatat angka 30.43% dari target 29.77%.
Ifki mengatakan, capaian EPC dari RDMP Balongan terutama ditunjang dengan percepatan konstruksi. Adapun saat ini konstruksi sudah terealisasi sebesar 36.22%. Angka ini cukup jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar 28.159 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
