kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.671   16,00   0,10%
  • IDX 8.518   -27,88   -0,33%
  • KOMPAS100 1.175   -4,56   -0,39%
  • LQ45 848   -3,70   -0,43%
  • ISSI 302   -0,46   -0,15%
  • IDX30 438   -1,76   -0,40%
  • IDXHIDIV20 506   -1,30   -0,26%
  • IDX80 132   -0,53   -0,40%
  • IDXV30 137   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,45   -0,32%

Fast Food (FAST) Target 1.000 Gerai KFC-Taco Bell di Indonesia Hingga Tahun 2030


Jumat, 28 November 2025 / 12:39 WIB
Fast Food (FAST) Target 1.000 Gerai KFC-Taco Bell di Indonesia Hingga Tahun 2030
ILUSTRASI. Fast Food Indonesia (FAST) targetkan 1.000 gerai KFC & Taco Bell hingga 2030 dengan siapkan capex Rp 300 miliar per tahun


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menyiapkan ekspansi agresif untuk jaringan KFC dan Taco Bell di Indonesia, dengan target membuka 60 gerai baru pada 2026 dan 300 gerai tambahan hingga 2030. 

Direktur Fast Food Indonesia Wachjudi Martono mengatakan bahwa rencana ini bertujuan agar perusahaan dapat mengoperasikan 1.000 gerai pada 2030. 

"Dengan rata-rata pembangunan sekitar 60 gerai per tahun dari 2026 sampai 2030, aspirasi kami adalah memiliki dan mengoperasikan 1.000 gerai di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam paparan publik, Jumat (28/11/2025).

Baca Juga: Fast Food Indonesia (FAST) Optimistis Pendapatan Capai Rp 4,8 Triliun di 2025

Dalam rencana penambahan 300 store tersebut, Wachjudi menjelaskan bahwa sebagian besar akan didominasi KFC, sementara Taco Bell diperkirakan hanya sekitar 5%-10% dari total gerai baru. 

Ia menambahkan bahwa kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) per store sangat tergantung pada tipe gerai yang dibuka.

Untuk gerai freestanding, Capex diperkirakan antara Rp10 miliar - Rp 12 miliar, sedangkan gerai inline membutuhkan sekitar Rp 6 miliar-Rp 8 miliar, dan gerai di mall berkisar Rp 3 miliar- Rp 6 miliar. Tipe terkecil, yang disebut “box”, memerlukan Capex sekitar Rp 2 miliar-Rp 3 miliar per store.

Wachjudi memproyeksikan rata-rata Capex untuk 60 store yang akan dibuka pada 2026 adalah sekitar Rp 5 miliar per gerai, sehingga total belanja modal mencapai Rp 300 miliar. 

 

Sekitar 30% dari Capex ini akan berasal dari internal perusahaan, sementara 70% berasal dari kerja sama usaha melalui skema revenue sharing dengan investor, yang membangun gedung sementara FAST mengisi interior dan operasional. 

“Revenue sharing ini diproyeksikan berkisar antara 5%-7% dari gross sales,” jelasnya.

Meski ekspansi ambisius, Wachjudi meyakini kondisi ekonomi Indonesia mendukung pertumbuhan. Ia mencatat ekonomi diperkirakan tumbuh stabil sekitar 5,12 persen pada 2022–2025, didorong konsumsi, investasi, ekspor, dan sektor jasa seperti pariwisata. 

Pertumbuhan regional juga dinilai prospektif, dengan Jawa tumbuh 5,4%-8,2%, Bali 6,1%-7,3%, Nusa Tenggara 5,1%-6,6%, Kalimantan 5,4%-7,2%, Sulawesi dan Maluku 5,8%-8,5%, serta Papua dan Sumatra 5,5%-6,8%.

Ekspansi gerai baru juga didukung jaringan logistik FAST yang sudah ada, dengan 34 gudang di 30 kota untuk mendistribusikan bahan baku dan kebutuhan operasional restoran secara efisien. 

“Penguatan jaringan logistik ini menjadi pilar penting dalam mendukung efisiensi dan kelancaran ekspansi operasional kami,” kata Wachjudi.

Dengan strategi ini, FAST optimistis dapat memperluas kehadiran KFC dan Taco Bell di seluruh Indonesia sambil tetap menjaga efisiensi dan profitabilitas operasional. 

"Rencana ekspansi ini kami harapkan dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan hingga 2030,” tutup Wachjudi.

Selanjutnya: Rutin Gelar HSE Award, Kecelakaan Kerja di Proyek Ciputra Group Semakin Minim

Menarik Dibaca: Samsung Galaxy XCover7 Pro Bawa Snapdragon 7s Gen 3 dan MIL-STD-810H!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×