kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Fast Food optimistis penuhi 30 gerai baru


Kamis, 16 Oktober 2014 / 10:44 WIB
Fast Food optimistis penuhi 30 gerai baru
ILUSTRASI. Manfaat buah ciplukan untuk kesehatan.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dua bulan jelang tutup tahun, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) masih optimistis dengan target menambah 30 gerai baru sepanjang tahun ini. Soalnya, hingga September 2014, pengelola restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) ini sudah membuka 18 gerai. Berarti ada sisa membuka 12 gerai lagi.

Justinus D Juwono, Direktur Fast Food Indonesia, kepada KONTAN, Selasa (14/10) menjelaskan, ada keterlambatan pembangunan gerai baru, lantaran adanya kendala pada proses perizinan. Selain itu pengerjaan proyek yang lambat karena gerai berkonsep berdiri sendiri (stand alone). Tapi, FAST tetap optimistis dengan target  yang sudah dipatok tahun ini.

Ia percaya, pihaknya mampu membuka 12 gerai baru di Jakarta, Bogor, Tangerang, Lombok, Semarang, Medan, Pekanbaru, Jambi, Papua dan Klaten. "Gerai yang sudah ada di Tegal, Lampung, Bukit Tinggi, Jakarta, Bekasi, Banjarmasin, Aceh dan Surabaya," katanya, sambil menyebut investasi pembangunan tiap gerai sekitar Rp 4 miliar dari kas internal perusahaan.

Meski tidak merevisi target pembukaan gerai anyar namun Fast Food Indonesia terpaksa merevisi target penjualan tahun ini. "Target pertumbuhan penjualan tahun ini hanya 10%,"  papar Justinus. 

Awalnya, FAST menargetkan penjualan bisa tumbuh 12%. Yang pasti, adanya tambahan gerai anyar ini membuat gerai KFC bisa tambah 30 gerai hingga akhir tahun ini. Artinya, FAST bakal memiliki sebanyak 471 gerai KFC. Meski begitu, FAST belum membuka kesempatan waralaba. "Yang kami lakukan kerja sama investasi dengan pemilik aset," jelas dia.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2014, pendapatan Fast Food Indonesia menebal 13% menjadi Rp 2,08 triliun dari Rp 1,84 triliun per 30 Juni 2013. Begitu pula laba di periode serupa yang meningkat dari Rp 49 miliar menjadi 
Rp 54 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×