kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Formosa Ingredient Factory (BOBA) Incar Pertumbuhan Penjualan 30% Tahun Ini


Selasa, 17 Januari 2023 / 20:04 WIB
Formosa Ingredient Factory (BOBA) Incar Pertumbuhan Penjualan 30% Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) optimistis dalam melihat prospek bisnis di sepanjang tahun ini.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) optimistis dalam melihat prospek bisnis di sepanjang tahun ini. Pihaknya mengincar angka pertumbuhan penjualan sekitar 30% dibandingkan realisasi tahun lalu. 

Direktur Utama Formosa Ingredient Factory Yunita Sugiarto mengungkapkan, di tahun 2023 pihaknya akan tetap fokus pada industri minuman di Indonesia. Ini karena masih banyak peluang yang bisa dimanfaatkan BOBA di segmen pasar tersebut. 

Sekadar gambaran, Formosa Ingredient Factory merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai produk food and beverage (F&B), seperti tapioca pearl, topping jelly, popping boba, premium sauce, syrup, dan premix powder. 

Selain memasok produk di pasar dalam negeri, BOBA sebenarnya sudah pernah memasok produknya ke sejumlah negara. Namun kegiatan ekspor tersebut terhenti akibat kondisi pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Demi Memperkuat Pasar dan Kinerja Tahun Ini, BOBA Segera Merilis Produk Baru

Meski punya pandangan yang positif menyoal bisnis tahun ini, BOBA juga tetap mewaspadai beragam tantangan yang bakal dihadapi ke depan.

"Perseroan menilai bahwa industri minuman masih cerah dan menantang karena adanya outlet Mixue yang menjual minuman dengan harga murah dan bahan baku import," ujar Yunita kepada Kontan.co.id, belum lama ini. 

Untuk menghadapi beragam tantangan yang ada, BOBA menyiapkan sejumlah strategi bisnis. Salah satunya rencana pembukaan jaringan distribusi di beberapa kota besar di Indonesia. 

Namun sayang, Yunita belum bisa buka-bukaan menyoal kota mana saja yang bakal dituju lantaran masih dalam proses penilaian oleh manajemen. 

"Perseroan juga terus menciptakan produk–produk yang disukai masyarakat," tambahnya. 

Yunia menambahkan, di tahun ini BOBA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 5 miliar yang berasal dari kas internal perusahaan. 

"Capex tersebut akan dialokasikan untuk fasilitas produksi pabrik," jelas dia. 

 

Sekadar informasi, hingga kuartal III-2022 BOBA tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 81,55 miliar. Capaian ini terkerek 53,57% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 53,10 miliar. 

Dari sisi bottom line, laba periode berjalan BOBA terpantau menyusut 25,88% menjadi Rp 9,36 miliar per akhir September tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×