Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Freeport Indonesia menyatakan telah merampungkan pelaksanaan tender tahapan basic engineering pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) copper cathode. Jika tak ada aral melintang Freeport akan segera mengumumkan, pemenang tender tersebut dalam waktu dekat agar tahapan pembangunan bisa dilanjutkan.
Sonny Kosasih, Executive Vice President for Strategic PT Freeport Indonesia, pelaksanaan tender basic engineering termasuk penetapan lokasi pembangunan, penggunaan teknologi, serta besaran investasi dan biaya operasionalnya. "Sudah selesai tendernya dan arahnya sudah ada. Namun, belum kami putuskan," kata dia, Senin (22/12).
Sekadar mengingatkan, pada 25 Juli 2014, Freeport memperoleh sertifikat rekomendasi surat persetujuan ekspor (SPE) dari Kementerian ESDM untuk menggelar kegiatan ekspor mineral olahan tanpa pemurnian atawa konsentrat hingga enam bulan ke depan. Dalam masa waktu tersebut, pemerintah meminta Freeport meningkatkan tahapan kegiatan pembangunan smelter.
Nah, rencananya hingga 26 Januari 2015, Freeport akan menggelar lanjutan kegiatan berupa optimasi feasibility study (FS), basic engineering termasuk penetapan lokasi, merampungkan perizinan analisis dampak lingkungan (Amdal) serta perizinan lainnya. Tahapan tersebut akan membutuhkan investasi sekitar US$ 110 juta.
Sonny menegaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menetapkan pemenang tender sehingga rencana investasi bisa direalisasikan. Sekadar catatan masa berlaku rekomendasi Surat Persetujuan Ekspor kepada Freeport akan habis pada 26 Januari 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News