kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri ESDM: Konten lokal Freeport harus naik


Rabu, 26 November 2014 / 18:10 WIB
Menteri ESDM: Konten lokal Freeport harus naik
ILUSTRASI. Daftar Kode Redeem Ragnarok Origin Juni 2023, Klaim Reward Gratis Akhir Pekan ini


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan akan meminta PT Freeport Indonesia untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) alias konten lokal setiap tahunnya. Dalam waktu dekat, pemerintah akan memverifikasi pemenuhan konten lokal yang telah dilakukan oleh Freeport per 2014 ini.

Sudirman Said, Menteri ESDM mengakui, kemampuan dalam negeri di industri pertambangan masih lemah sehingga perlu ada upaya lewat kewajiban peningkatan  konten lokal, salah satunya Freeport Indonesia. "Ketentuan konten lokal di Freeport harus jelas dan terukur, kalau mau ada peningkatan," katanya dalam rapat dengan pendapat dengan Komite III DPR RI, Rabu (26/11).

Asal tahu saja, Kementerian ESDM dan Freeport telah menyepakati enam poin renegosiasi kontrak karya (KK) sekaligus menandatangani memorandum of understanding (MoU) amandemen kontrak pada akhir Juli silam. Salah satu poin renegosiasi yaitu peningkatan kandungan lokal.

Sudirman bilang, pemenuhan konten lokal yang sudah dilakukan Freeport sekarang ini perlu diverifikasi agar peningkatannya di tahun mendatang bisa terukur. "Tahun ini akan kami cek berapa persen, kemudian tahun depan harus ditingkatkan berapa persen, dan harus terukur," kata dia.

Sebagai informasi, sebelumnya Juru bicara PT Freeport Indonesia, Daisy Pimayanti, menjelaskan, tingkat kandungan lokal yang dilakukan perusahaannya hingga sekarang sudah cukup tinggi. Misalnya saja, Freeport telah mempekerjakan warga lokal hingga 98 persen dari total jumlah pekerja. Sedangkan pemakaian barang produksi dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan sampai sekarang ini kini juga sudah mencapai 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×