kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Fujifilm jajaki bisnis alkes dengan rumahsakit


Kamis, 19 Oktober 2017 / 15:30 WIB
Fujifilm jajaki bisnis alkes dengan rumahsakit


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fujifilm Indonesia bakal memperlebar sayap bisnis alat kesehatan (alkes) di tanah air. Setelah produk alat fotografi, Fujifilm fokus mengembangkan produk bantu scanning dan printing untuk diagnosis kesehatan.

Setelah lama menjajal produk Computer Radiografi (CR) scanning and printing di Indonesia, Fujifilm meluncurkan produk hardware dan software yang mengintegrasi kerja diagnosis rumahsakit dan membantu kerja dokter.

"Yang terbaru kami luncurkan Picture Archiving and Communication System (PACS) dan mesin radiografi digital portable," terang Jatmiko Dwiwantoro, National Sales Manager Medical Division PT Fujifilm Indonesia ditemui pada acara Hospital Expo Indonesia, Kamis (19/10).

Untuk layanan PACS, Fujifilm menamainya Synapse. Sedangkan mesin radiografi digital portable bernama FDR D-EVO II. "Synapse ialah perusahaan USA yang kami akuisisi. Sistem PACS yang dipunyai bakal membantu dan mempercepat diagnosa tenaga kesehatan," ungkap Jatmiko.

Ke depannya, Fujifilm berencana mengembangkan produk medis IT yang mengintegrasikan peralatan penangkap gambar dan akses terhadap transfer data dan penyimpanan. Saat ini, kata Jatmiko, beberapa rumah sakit di Indonesia sudah mulai menyatakan ketertarikannya untuk menggunakan PACS Fujifilm.

"Setidaknya sampai tahun depan ada 5 rumahsakit yang sudah kami dekati," sebut Jatmiko. Adapun nama-namanya belum bisa diungkapkan semua, namun instansi kesehatan seperti RS Hermina dan RS Bali Mandara disebut-sebut sudah menyatakan ketertarikan untuk memasang sistem PACS Fujifilm.

Setidaknya ada 20 rumahsakit yang masuk dalam daftar tunggu. Untuk sistem PACS di Indonesia Fujifilm bersaing dengan perusahaan kelas global seperti Siemens, Phillips dan General Electrics.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×