Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kedatangan pesawat baru Garuda Indonesia menuai masalah. Bagaimana tidak, ada dua produk ilegal yang diselundupkan di pesawat baru Airbus A330-900 dari Prancis itu. Yakni spart part Harley Davidson dan Sepeda Brompton
Sebelumnya, petugas Bea dan Cukai mendapati barang-barang ilegal berupa onderdil sepeda motor Harley Davidson saat pesawat Airbus A330-900 yang dipesan oleh maskapai pelat merah tersebut tiba di Indonesia pada pertengahan November 2019.
Baca Juga: Garuda Indonesia lepas tangan soal penyelundupan onderdil ilegal Harley Davidson
Ditaksir jika dikenakan bea masuk, pembawa dua barang itu harus membayar Rp 50 juta. Pasalnya onderdil Harley dan Sepeda Brompton memang terbilang mahal.
Harga Sepeda Brompton di Bukalapak misalnya, untuk harga termahal Brompton CHPT 3 V2 Rp 65 juta dan termurah Rp 10 juta per unit. Asal tahu saja, Brompton adalah merek sepeda lipat legendaris asal London, Inggris yang dirancang pertama kali pada tahun 1975.
Pembuat sepeda itu bernama Andrew Ritchie yang merupakan lulusan baru sarjana teknik. Andrew terobsesi untuk membuat sebuah sepeda yang bisa disimpan dengan praktis di apartemennya di Brompton Oratory di South Kensington, London.
Baca Juga: Sri Mulyani sayangkan penyelundupan onderdil Harley Davidson di pesawat baru Garuda
Menurut situs Brompton.com, sepeda Brompton pertama cukup kasar tetapi lipat rapi dan nyaman menjadi paket kecil. Ini adalah langkah maju yang luar biasa dalam desain sepeda lipat.
Saat itu, produksi penuh waktu dimulai di lengkungan kereta api di Brentford, London Barat. Toko Brompton Junction pertama dibuka di Kobe, Jepang. Stasiun penyewaan sepeda Brompton pertama dibuka di Guildford.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News