kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Gajah Tunggal akuisisi Filamendo Sakti demi pasokan benang untuk ban


Selasa, 28 Agustus 2018 / 20:01 WIB
Gajah Tunggal akuisisi Filamendo Sakti demi pasokan benang untuk ban
ILUSTRASI. Penjualan Ban Produksi PT Gajah Tunggal Tbk


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo

Salah satu sasarannya masih di daerah Amerika. Meski di semester I-2018 penjualan ke daerah tersebut menurun 10%. Di semester I-2018 penjualan ke daerah tersebut mencapai 71% dari total penjualan. Padahal di periode sama tahun sebelumnya mencapai 71%. "Secara nilai kami tetap usahakan besar meskipun secara proporsinya turun," jelasnya.

Selain itu GJTL mengincar pasar ekspor ke Eropa. Khususnya untuk ban Truck Bus Radial (TBR) yang saat ini, negara Eropa menerapkan anti dumping ke produk Cina.

Semester I-2018 proporsi pendatan dari Eropa memang baru 4%. "Di domestik kami juga kerjasama dengan ATPM seperti Hino dan ban bus Trans Jakarta sudah gunakan bus kami," paparnya.

Sedangkan untuk daerah negara baru, GJTL belum ada rencana. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1951 ini masih akan fokus ke negara yang sudah eksisting.

Gajah Tunggal saat ini memproduksi ban TBR dengan kapasitas mencapai 2.000 ban per hari. Dan tahun depan ditargetkan kapasitas akan meningkat menjadi 3.500 ban per hari.

Tantangan GJTL sebenarnya ada di bahan baku. Saat ini harga bahan baku karet walaupun membeli di Indonesia, namun harga patokan mengikuti harga komoditas global yang mengguankan mata uang dollar Amerika.

Selain itu karet sintetis secara tidak langsung mengikuti harga minyak global. "Komponen raw material memakan beban 60% dari total biaya produksi kami," jelasnya.

Dalam laporan keuangan semester I-2018 penjualan bersih Gajah Tunggal tercatat Rp 7,179 triliun atau turun 0,9% dari periode sama tahun sebelumnya sebanyak
Rp 7,248 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×