Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) meluncurkan alkespintar.id, sebuah marketplace digital yang khusus menyediakan alat-alat kesehatan dan laboratorium.
Marketplace ini diproyeksikan untuk membantu Pemerintah dalam pengadaan alat-alat kesehatan dan laboratorium barang dan jasa yang dibutuhkan rumah sakit, klinik, bidan, dan fasilitas pelayanan kesehatan lain di seluruh Indonesia.
Sekjen Gakeslab, dr. Randy Teguh menjelaskan, tujuan dibangunnya AlkesPintar ini untuk memudahkan dan mempercepat pengadaan alat-alat kesehatan dan laboratorium dengan transparan, fair, terbebas dari praktik bisnis yang tidak sehat oleh rumahsakit sebagai user.
Baca Juga: Alat kesehatan bakal jadi penopang utama pertumbuhan bisnis Indofarma (INAF) di 2020
Produk-produk alat kesehatan yang ditawarkan di markerplace ini, semuanya terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Sehingga dari segi fungsi, kualitas, dan harga dijamin kewajarannya.
“Alat-alat kesehatan adalah barang yang harus selalu tersedia di rumahsakit dan fasilitas kesehatan. Terlebih Indonesia adalah negar besar dengan jumlah penduduk tidak kurang dari 275 juta jiwa, sehingga kebutuhan akan alat-alat kesehatan mau tidak mau harus selalu terpenuhi. Nah, agar pengadaannya selalu bisa dilakukan dengan cepat, mudah, transparan, dan fair, Gakeslab membangun marketplace digital AlkesPintar,” kata Randy dalam keterangannya, Jumat (28/8).
Platform digital Alkes Pintar sejalan dengan strategi nasional KPK seperti dikemukakan Wakil Ketua KPK, Nawawi Promolango, marketplace ini merupakan best practice untuk kondisi saat ini. Karena itu, pengembangannya harus diperkuat oleh berbagai pihak agar dapat membantu Pemerintah mencapai efisiensi baik dari sisi waktu maupun anggaran dalam pengadaan alat-alat kesehatan.
Bisnis alat kesehatan, kata Randy, adalah bisnis yang diatur dengan banyak regulasi, karena terkait dengan kesehatan dan jiwa manusia. Di sisi lain, pengadaan alat-alat kesehatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang dilakukan secara manual, cukup rentan untuk terjadinya praktik bisnis yang tidak sehat.
Baca Juga: Sucofindo terapkan sistem remote audit jasa sertifikasi saat pandemi