Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distributor barang elektronik dan teknologi, PT Galva Technologies Tbk (GLVA) menargetkan penjualan tahun ini bisa mencapai Rp 2,2 triliun. Target ini tumbuh sekitar 13,6% dibandingkan penjualan tahun 2020 yang senilai Rp 1,93 triliun.
Direktur Utama GLVA Oki Widjaja optimistis dapat mencapai target tersebut karena GLVA juga telah menyiapkan sejumlah rencana bisnis di tahun ini. Diantaranya memperkuat pilar usaha melalui optimalisasi penerapan digital marketing via penjualan e-commerce dan digital platform.
“Hal ini untuk meningkatkan kapasitas usaha dan memperluas jangkauan pemasaran dalam mengimplementasikan solusi dan produk berbasis teknologi digital ke dalam seluruh aspek adaptasi perubahan kegiatan organisasi dan pemerintahan di masa kini,” kata Oki kepada Kontan.co.id, Selasa (18/5).
Baca Juga: Catat jadwal pembagian dividen Galva Technologies (GLVA)
Selain itu, di tahun ini GLVA juga akan melakukan pengembangan jaringan penjualan dan pemasaran minimum ke tiga kota satelit di setiap kota-kota besar jaringan distribusi GLVA.
Selanjutnya, GLVA juga akan meningkatkan porsi pendapatan usaha melalui recurring income dari jasa layanan atau managed services seperti Hardware and Software as a service yang merupakan bagian dari fokus service industry yang ditargetkan.
“Kami juga akan mendorong diversifikasi produk dan merk untuk menjangkau kebutuhan konsumen yang lebih luas, dengan menggunakan jaringan distribusi yang ada di 11 kota besar di Indonesia sebagai fulfillment center,” tambahnya.
Mengenai anggaran untuk ekspansi di tahun ini, GLVA menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 48 miliar. Rencananya belanja modal itu akan digunakan untuk menambah aset produktif berbentuk peralatan mesin printer, interactive machine dan peralatan lainnya yang berbasis teknologi dan digital.
“Hal ini menjadi bagian untuk mendukung percepatan atas perubahan-perubahan proses kegiatan organisasi dan pemerintahan, dampak dari pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sekadar informasi, di tahun lalu Galva Technologies meraup laba bersih Rp 30,45 miliar. Rencananya GLVA akan membagikan dividen dari laba tahun buku 2020 dengan total Rp 9 miliar. Jumlah dividen tersebut setara dengan Rp 6 per saham. Selain itu, jumlah dividen yang dibagi ini setara dengan 29,56% dari laba tahun 2020.
Selain itu, GLVA juga akan menyisihkan Rp 7,5 miliar laba sebagai cadangan umum. Emiten ini akan mengalokasikan sisa laba sebagai laba ditahan.
Selanjutnya: Galva Technologies (GLVA) proyeksikan kinerjanya terangkat 12% pada 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News