kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,36   -12,18   -1.34%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Amazon Web Services, Halodoc Layani Lebih dari 20 Juta Pengguna Aktif Bulanan


Sabtu, 06 Mei 2023 / 10:46 WIB
Gandeng Amazon Web Services, Halodoc Layani Lebih dari 20 Juta Pengguna Aktif Bulanan
ILUSTRASI. Amazon Web Services (AWS), bagian dari perusahaan Amazon.com, meningkatkan kerja sama dengan perusahaan teknologi kesehatan digital, Halodoc.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amazon Web Services (AWS), bagian dari perusahaan Amazon.com, meningkatkan kerja sama dengan perusahaan teknologi kesehatan digital, Halodoc. Kerja sama ini terkait dengan kemudahan akses layanan kesehatan, utamanya melalui infrastruktur cloud.

Sejak 2016, Halodoc menggunakan kapabilitas AWS yang meliputi machine learning, sistem keamanan, dan database hingga mampu menghubungkan lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAU) dalam mengakses layanan kesehatan.

“Bermitra dengan AWS, kami akan terus berinovasi secara cepat di cloud seiring pencapaian kami dalam membantu lebih dari 20 juta pengguna untuk meningkatkan kesehatan mereka,” ujar  Lenish Namath selaku VP of Cloud Infrastructure, Site Reliability Engineering, and Security, Halodoc lewat keterangan tertulis, Kamis (4/5).

Baca Juga: Program Bagi Saham untuk Mitra Gojek Diakui Dunia Internasional

Halodoc menggunakan lebih dari 50 layanan AWS untuk membangun platform layanan kesehatan cloud native, termasuk Amazon Elastic Kubernetes Service (EKS), Amazon Relational Database Service (RDS), dan Amazon Redshift, yang telah melayani jutaan pengguna selama pandemi.

Dengan menggunakan AWS dan menjalankan sebagian besar pekerjaan komputasi pada prosesor AWS Graviton 2, Halodoc telah melakukan efisiensi 20% dan meningkatkan kecepatan pemrosesan hingga 50%. "AWS dan Halodoc terus bekerja sama meningkatkan operasionalnya, memberikan keterampilan digital kepada para karyawannya, serta meningkatkan efisiensi," imbuh Lenish.

Priya Lakshmi selaku Head of Startup ASEAN AWS mengungkapkan industri HealthTech di Asia Tenggara semakin banyak menggunakan teknologi cloud untuk melayani pasien melalui cara-cara yang inovatif. “Halodoc berinovasi dengan AWS  menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau, serta menghadirkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan melayani masyarakat," kata Priya.

Untuk memperkuat strategi Cloud-first Halodoc, pada tahun lalu perusahaan mengadakan pelatihan keterampilan bagi karyawan. Pelatihan ini membekali karyawan dengan keterampilan untuk melakukan percepatan implementasi (customer deployments) dan memperkuat infrastruktur keamanan Halodoc.

Pelatihan dimulai dari konsep dasar cloud dan berlanjut ke tingkat menengah termasuk keamanan, arsitektur, dan analisis data. Hingga saat ini, 120 teknisi telah dilatih mengenai produk-produk atau layanan baru inovatif yang digunakan di AWS, termasuk EMR, DocumentDB, dan DynamoDB.

Dengan menggunakan AWS, Halodoc berinovasi dan mengembangkan layanan baru seperti Home Lab, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dari rumah mereka. Saat ini Halodoc bermitra dengan 3.300 rumah sakit, 20.000 dokter berlisensi, dan lebih dari 28 penyedia asuransi dalam platform layanan kesehatan.

Baca Juga: Grup Salim Suntik Modal Buat Mimin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×