kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng BUMN, Pelindo I perluas pelabuhan Belawan


Jumat, 04 April 2014 / 19:49 WIB
Gandeng BUMN, Pelindo I perluas pelabuhan Belawan
ILUSTRASI. Soccer Football - Premier League - Nottingham Forest v Tottenham Hotspur - The City Ground, Nottingham, Britain - August 28, 2022 Tottenham Hotspur's Harry Kane celebrates scoring their second goal with Richarlison and Ryan Sessegnon. REUTERS/David Klein


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I akhirnya mendapat restu pengembangan pelabuhan Belawan, Medan. Seolah tak ingin bekerja sendiri, perusahaan menggandeng dua mitranya sesama perusahaan pelat merah. Mereka adalah PT Wijaya Karya dan PT Hutama Karya.

“Dengan sinergi BUMN akan semakin cepat. Kami sudah belajar dari pembangunan pelabuhan di Dumai dan Perawang,” kata Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama PT Pelindo I, kemarin (4/4).

Dalam perusahaan joint venture yang diberi nama PT Prima Terminal Peti Kemas, Pelindo I memiliki porsi kepemilikan 70%, PT Wijaya Karya 15% dan PT Hutama Karya   15%. Kata Bambang, selain bekerja sama dalam hal pembangunan, sinergi BUMN yang akan dilakukannya juga turut menangani pengoperasian pelabuhan Belawan.

Jika tidak ada aral melintang selepas mendapat restu pemerintah untuk pengelolaan selama 70 tahun pagi tadi, Pelindo I akan mulai mengerjakan proyek pelabuhan Belawan pada Mei nanti. Dengan perluasan tersebut, pelabuhan yang semula hanya memiliki kapasitas 1,2 juta teus akan bertambah kapasitasnya menjadi 2,2 juta teus.

Sebenarnya pekerjaan tersebut merupakan tahap II perluasan pelabuhan Belawan. Perseroan telah menyelesaikan tahap I yang berupa reklamasi lapangan penumpukan seluas 10 hektar sejak beberapa waktu lalu.

Rencananya pada tahap II ini pekerjaan akan dilanjutkan dengan pembangunan dermaga sepanjang 350 meter, causeway, lapangan penumpukan dengan kapasitas 400 teus per dan utilitas peralatan teknologi informasi. "Kita harapkan akhir 2016 bisa beroperasi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×