kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Gandeng KKKS, SKK Migas lakukan standardisasi dan kodifikasi material persediaan


Rabu, 19 Februari 2020 / 13:35 WIB
Gandeng KKKS, SKK Migas lakukan standardisasi dan kodifikasi material persediaan
ILUSTRASI. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengikuti rapat kabinet terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/1/2020). Gandeng KKKS, SKK Migas lakukan


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama melaksanakan “Standardisasi Klasifikasi-Kodifikasi Material Persediaan KKKS”.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan resminya bilang langkah ini dilakukan SKK Migas sebagai bagian pelaksanaan transformasi hulu migas yang bertujuan untuk menciptakan biaya proyek yang dan operasional yang efisien.

Baca Juga: Kementerian ESDM proyeksikan adanya investasi US$ 117 miliar dalam lima tahun

Adapun, langkah ini merupakan bentuk implementasi KPI SKK Migas No. 6c, “Optimalisasi Manajemen Inventori”, yang memiliki bobot 5% (setara dengan Reserve Replacement Ratio).

"Saat ini Material Persediaan KKKS Produksi (87 KKKS) mencapai US$ 1,6 miliar dan 30% diantaranya berstatus surplus dan deadstock. Melalui kegiatan standarisasi dan pada akhirnya dapat disusun inventory bersama, maka akan ada penghematan biaya yang signifikan dan berdampak positif bagi upaya memaksimalkan pemasukan negara," jelas Dwi, dikutip Rabu (19/2).

Melalui standarisasi material yang dilakukan KKKS maka setiap KKKS dapat berbagi material jika salah satu membutuhkan dan tidak menunggu selesainya tender engadaan dan pengiriman material oleh vendor.

Pada tahap awal kegiatan, SKK Migas bersama dengan KKKS telah melakukan evaluasi terhadap sejumlah standar kodifikasi yang tersedia di pasaran, sampai dengan akhirnya diputuskan untuk melakukan pembangunan standard kodifikasi dan klasifikasi material persediaan secara mandiri, yang merupakan enhancement atas standard kodifikasi dan klasifikasi material persediaan yang umum digunakan KKKS saat ini.

Baca Juga: Tahun ini Kementerian ESDM incar pembangunan jargas 266.070 sambungan rumah (SR)

Dwi menyebutkan, keunggulan dari standard klasifikasi & kodifikasi yang dibangun  SKK Migas bersama 13 KKKS  dengan pimpinan konsorsium KKKS adalah Petronas Carigali TBK sebagai berikut Non Vendor Lock, Alignment dengan standard ISO, dan standard yang dibangun juga mencakup standardisasi penulisan deskripsi/atribut, tidak hanya kode material.

Selain itu, langkah ini diklaim dapat mendorong penghematan dalam jangka waktu 4 tahun ke depan yang diproyeksikan mencapai US$ 115 juta.

Potensi tersebut hadir melalui Cost Avoidance pembelian kembali item material persediaan yang bersifat duplicate senilai US$ 60 juta, penghematan dari perubahan strategi pengadaan (standardisasi, konsinyasi, vendor managed  stock, dll) senilai US$ 35 Juta dan peningkatan volume transfer aset antar KKKS tahunan sebesar 10% dari nilai rata-rata tahunan atau setara US$ 20 juta untuk 4 tahun mendatang.

Baca Juga: Mulai naik, harga gas alam masih bisa melorot lagi

"Standar yang dibangun oleh SKK Migas dan KKKS ini telah melebihi pada standar serupa yang ada di pasaran," tutur Dwi.

Dwi menjelaskan, penggunaan standar kodifikasi sendiri dibandingkan dengan menggunakan kodifikasi berlisensi lainnya yang tersedia di pasaran berdampak pada penghematan minimum US$ 1,5 juta.

Sekedar informasi, untuk tahun 2020 expenditure hulu migas mencapai US$ 13,8 miliar , dengan porsi terbesar untuk produksi sebesar US$ 9,2 miliar, development US$ 2,5 miliar dan eskplorasi US$ 1,2 miliar, serta sisanya administrasi.

Baca Juga: Pertamina targetkan Pertashop bisa tersebar di 7.196 kecamatan

Dwi menuturkan, melalui penerapan standar dan kodifikasi ke seluruh KKKS maka biaya efisiensi yang diperoleh akan semakin besar dan berdampak positif bagi negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×