Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kota Surakarta resmi menjadi lokasi ekspansi baru Blue Bird Taxi. Layanan taksi berstandar nasional ini diluncurkan pada Jumat (28/11/2025) dan disambut positif oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Peluncuran ini menandai langkah baru dalam penguatan mobilitas, integrasi transportasi publik, serta kolaborasi dengan pelaku transportasi lokal.
Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto menegaskan, Solo adalah kota yang terus bergerak maju, baik sebagai pusat budaya, pariwisata, ekonomi, maupun kreativitas. Ia menjelaskan, meningkatnya aktivitas warga dan kunjungan wisatawan menuntut layanan transportasi yang semakin andal, aman, dan nyaman. Kehadiran Blue Bird dinilai membawa standar layanan baru bagi masyarakat maupun wisatawan.
“Mobilitas bukan hanya soal berpindah dari satu titik ke titik lain, tetapi tentang menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan inklusif,” ujar Respati dalam acara peluncuran Blue Bird di Balaikota Surakarta, Jumat (28/11/2025).
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Optimistis Permintaan Rental Kendaraan Meningkat Saat Nataru
Pemkot Surakarta juga mengapresiasi kemitraan Blue Bird dengan Koperasi Sopir Taksi Indonesia (KOSTI Solo). Integrasi ini disebut sebagai wujud ekosistem mobilitas berbasis komunitas yang memberdayakan pelaku lokal dan sejalan dengan program Kawan Blue Bird.
“Kami yakin kolaborasi antara pemerintah, swasta, komunitas, dan pelaku lapangan adalah kunci membangun sistem mobilitas yang lebih maju,” ucap Respati.
Pemkot berharap kehadiran Blue Bird memperkuat konektivitas antarmoda, mulai dari angkutan umum, layanan daring, hingga transportasi lokal, serta membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, menegaskan bahwa hadirnya Blue Bird Taxi di Surakarta merupakan kelanjutan dari perjalanan panjang perusahaan yang telah beroperasi lebih dari 53 tahun dan menjangkau 21 kota.
Ia juga menyampaikan bahwa Blue Bird sebenarnya sudah lama hadir di Solo melalui layanan Cititrans, Shuttle, Rental Car, dan Golden Bird. Namun, peluncuran resmi Blue Bird Taxi menjadi momentum penting karena untuk pertama kalinya layanan taksi reguler Blue Bird hadir di kota ini.
“Ini bukan sekadar ekspansi. Ini komitmen memperluas pilihan layanan mobilitas bagi warga dan pengunjung Solo,” ujar Andrianto.
Menurut Adrianto, kolaborasi dengan KOSTI Solo menjadi fondasi penting untuk menghadirkan layanan yang tetap berakar pada pengalaman pelaku lokal. Sinergi antara standar operasional Blue Bird dan pengalaman KOSTI yang puluhan tahun melayani masyarakat dinilai akan membawa manfaat besar bagi ekosistem mobilitas kota.
Blue Bird ke depan juga merencanakan kehadiran di titik-titik mobilitas utama seperti stasiun kereta, terminal bus, area komersial, hotel, serta titik mobilitas strategis lainnya. Adapun aplikasi My Blue Bird resmi dibuka untuk pengguna di Solo sejak hari peluncuran.
Baca Juga: Jelang Nataru, Bluebird (BIRD) Tambah Armada hingga 28% di Semarang
Tidak hanya dari pemerintah dan manajemen Blue Bird, peluncuran ini juga membawa harapan baru bagi para pengemudi yang akan beroperasi di Solo. Salah satunya Noe (35), pengemudi baru Blue Bird Taxi yang ditemui Kompas.com saat acara peluncuran di Balaikota Surakarta, Jumat (28/11/2025). Noe mengaku bergabung dengan Blue Bird karena melihat standar layanan dan keamanan perusahaan yang sudah teruji.
“Blue Bird itu kan pelayanannya sudah pasti. Standarnya jelas, kenyamanan dan keamanannya juga sudah terbukti,” ujarnya.
Ia berharap hadirnya Blue Bird di Surakarta membuka peluang yang lebih baik bagi para pengemudi, baik dari sisi pendapatan maupun profesionalisme.
“Harapannya ya Blue Bird makin jaya, pengemudinya juga diperhatikan kesejahteraannya. Kalau di Solo nanti rame, pasti pengaruhnya bagus ke driver-driver,” katanya.
Soal kesiapan layanan, Noe menyebut bahwa seluruh pengemudi telah mendapatkan pelatihan dari Blue Bird sebelum peluncuran.
“Sudah ada sosialisasinya. Ada trainer dari Blue Bird, jadi kami dijelaskan cara pakai aplikasi My Blue Bird, cara melayani, semuanya,” tuturnya.
Menurutnya, edukasi juga dilakukan melalui promosi di berbagai titik mobilitas seperti stasiun dan hotel, sehingga masyarakat semakin mengenal layanan Blue Bird Taxi. Peluncuran ini menjadi langkah awal Blue Bird dalam memperkuat ekosistem transportasi di Surakarta.
Dengan kolaborasi bersama Kosti, dukungan Pemkot, dan keterlibatan pengemudi lokal, layanan taksi Blue Bird diharapkan mampu memberi pengalaman perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan profesional di Kota Bengawan.
Selanjutnya: Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Ini Penjelasan Kemenhut
Menarik Dibaca: Hari Pertama Tayang, Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Catat 272.846 Penonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












