kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Gandeng Singtel, TCash hadirkan layanan remitansi untuk TKI


Senin, 20 Agustus 2018 / 15:18 WIB
Gandeng Singtel, TCash hadirkan layanan remitansi untuk TKI


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. TCash kembali melakukan inovasi untuk memudahkan pengiriman dana dari tenaga kerja Indonesia (TKI) dalam menyambut perayaan hari raya Idul Adha.

Perluasan layanan remitansi bagi TKI di Singapura dalam mengirimkan dana kepada keluarga di Indonesia, melalui layanan wallet-to-wallet bekerjasama dengan Singtel, perusahaan telekomunikasi terbesar di Singapura.

TCash merupakan uang elektronik non-bank pertama yang memperkenalkan layanan wallet-to-wallet ini, yang telah menjangkau ribuan TKI di Singapura setiap bulannya.

Untuk memberikan tambahan keuntungan bagi TKI, saat ini TCash memberikan gratis biaya pengiriman dana bagi TKI di Singapura yang menggunakan layanan remitansi wallet-to-wallet ini hingga Desember 2018, tanpa adanya batas minimum dana yang dikirimkan.

Danu Wicaksana, CEO TCash mengatakan, TKI dan anggota keluarganya di Indonesia merupakan salah satu segmentasi pelanggan utama yang disasar oleh TCash dalam merealisasikan komitmen mendorong lebih banyak masyarakat mikro untuk memiliki akses ke layanan keuangan.

"Hadirnya layanan remitansi wallet-to-wallet ini diharapkan dapat membantu mereka untuk mengirimkan dana secara real-time, kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun, khususnya karena saat ini TCash telah dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia lintas operator telekomunikasi," ujarnya dalam siaran pers, Senin (20/8).

Berdasarkan data The Global Findex Database, tahun 2017, terdapat lebih dari 100 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akun bank.  Selain itu, World Bank mencatat jika keterbatasan akses ke layanan perbankan ini serta rendahnya wawasan masyarakat untuk pengaturan finansial sehari-hari menjadi tantangan proses remitansi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×