kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,37   1,04   0.11%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ganti truk tangki minyak, PGN: Kami ingin Pertagas bangun pipa minyak seluruh wilayah


Minggu, 21 Juli 2019 / 12:30 WIB
Ganti truk tangki minyak, PGN: Kami ingin Pertagas bangun pipa minyak seluruh wilayah


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan menugaskan anak usahanya, PT Pertagas untuk lebih aktif berbisnis pipa minyak. Proyek yang sedang ditunggu adalah pipa minyak sepanjang 380 kilometer (km) di Blok Rokan.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Selo Widagdo mengungkapkan, sinergi PGN dengan Pertamina sudah semakin baik dan membuat perusahaan menjadi efisien. Salah satunya adalah kilang minyak pertamina sudah dipasok gas oleh PGN.

"Selain itu Pertagas kami minta bukan hanya mengembangkan pipa gas, tetapi juga pipa transmisi minyak," kata dia, Selasa (16/7) saat berkunjung ke redaksi KONTAN.

Dia menjelaskan, Pertagas sudah memiliki pipa transmisi minyak dan pihaknya meminta untuk melakukan ekstensifikasi. "Proyek besarnya pipa Rokan ada potensi di sana. Panjangnya 380 km. Nanti ada Cilacap, Jogya, Solo, Padalarang, Sukabumi. Kami ingin ganti semua Truk tangki dengan pipa minyak," ungkap Dilo.

Dilo menyatakan, pihaknya memang belum bisa masuk untuk mengganti pipa minyak Blok Rokan yang sudah berusia puluhan tahun. Tetapi, pada tahun 2021 dimana Pertamina Hulu Rokan sudah menjadi operator maka Pertagas akan masuk ke pipa minyak dan mengganti pipa yang saat ini.

"Sekarang itu pipanya sudah sering bocor, mau ditambah produksinya gak mungkin. Bisa meledak kalau tekanannya ditambah. Maka ditambal saja, biaya operasional pipa yang sekarang mahal," imbuh dia.

Kata Dilo, lantaran saat ini di Blok Rokan sudah memakai skema gross split, maka nanti untuk pipa minyaknya akan menggunakan tolling. "Ini bisa jadi preseden baik jika proyek pipa minyak ini berjalan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×