Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengundurkan diri dari keanggotaan Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) pada 29 September 2011 lalu. Langkah ini untuk mendukung Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
ISPO merupakan platform berkelanjutan kelapa sawit yang wajib dijalankan oleh setiap perusahaan kelapa sawit di Indonesia. Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan menuturkan, keputusan keluar dari RSPO setelah melalui pertimbangan matang. Proses pembahasan keputusan itupun telah melibatkan Dewan Pengurus dan Dewan Pembina Gapki.
Meski demikian, katanya, Gapki memberikan kebebasan pada anggotanya yang tetap berkeinginan menjadi anggota RSPO. Dengan catatan, mereka yang tetap menjadi anggota RSPO wajib mematuhi ISPO sebagai kerangka dan skema pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia yang berlaku.
Fadhil menilai, berdirinya ISPO itu menciptakan alternatif kerangka standar dan sertifikasi industri kelapa sawit di Indonesia. Makin beragam sertifikasi dan organisasi yang menaungi kebijakan tentang industri kelapa sawit maka akan mendorong persaingan sehat dalam mengimplementasikan pengelolaan industri kelapa sawit secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, dia berharap, seluruh pemangku kepentingan baik di dalam dan luar negeri dapat bersinergi dalam mempromosikan kegiatan pengelolaan industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
