kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.235   9,00   0,06%
  • IDX 6.883   -32,54   -0,47%
  • KOMPAS100 1.002   -4,99   -0,49%
  • LQ45 766   -4,60   -0,60%
  • ISSI 226   -1,02   -0,45%
  • IDX30 395   -1,78   -0,45%
  • IDXHIDIV20 457   -1,54   -0,34%
  • IDX80 112   -0,64   -0,56%
  • IDXV30 113   -0,41   -0,36%
  • IDXQ30 128   -0,47   -0,37%

GAPMMI: Kebutuhan bawang putih di industri makanan bisa naik 30% di bulan puasa


Jumat, 06 Maret 2020 / 18:24 WIB
GAPMMI: Kebutuhan bawang putih di industri makanan bisa naik 30% di bulan puasa
ILUSTRASI. Pedagang menumpukan bawang putih impor dari Cina di Pasar Induk Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (11/2/2020).GAPMMI memprediksi kebutuhan bawang putih industri makanan bisa naik sekitar 30% saat bulan puasa. ANTARA FOTO/Ampelsa/hp.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah bukan rahasia umum bahwa kebutuhan bahan baku industri makanan dan minuman (mamin) cenderung melonjak di bulan puasa. 

Sejalan dengan hal ini, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) memperkirakan kebutuhan bawang putih industri makanan juga diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 30% dibanding bulan biasanya pada bulan puasa yang kurang dari dua bulan lagi. 

Baca Juga: Importir bawang lebih memilih bawang lokal ketimbang India

Ketua GAPMMI, Adhi S. Lukman mengatakan pihaknya telah mengamankan beberapa bahan baku yang dibutuhkan oleh industri mamin sejak Januari 2020 lalu. 

Hanya saja, untuk beberapa bahan baku tertentu seperti misalnya bawang putih memang perlu dijaga dalam kondisi segar sehingga perlu dipasok berulang kali setiap beberapa waktu tertentu.

Biasanya, sebanyak 90%  kebutuhan bawang putih pada industri makanan dipenuhi secara impor dari beberapa negara pemasok seperti China, India, dan Australia. Dengan demikian, impor bawang putih masih menjadi suatu keperluan bagi pelaku industri makanan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi. 

Menurut catatan Kontan.co.id Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri sebelumnya telah memberikan surat persetujuan impor (SPI) atas sebanyak 25.829 ton bawang putih pada Februari 2020 lalu.

Baca Juga: Antisipasi corona, importir jajaki impor bawang putih dari Mesir

Namun demikian, Adhi mengaku masih belum bisa memastikan apakah angka tersebut mampu mencukupi kebutuhan bawang putih industri makanan hingga bulan puasa nanti lantaran belum mengecek kebutuhan dari masing-masing anggota asosiasi.

Meski begitu, Adhi mengaku belum menerima keluhan kekurangan pasokan bawang putih dari anggota asosiasi sejauh ini. “Biasanya kalau ada kekurangan saya diinfo, sampai kemarin saya belum terima ada laporan kekurangan,” ujar Adhi kepada Kontan.co.id (06/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×