kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gapura Prima merilis 300 unit kondotel di Serpong


Minggu, 03 Juni 2012 / 16:39 WIB
Gapura Prima merilis 300 unit kondotel di Serpong
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BRI hari ini Kamis 20 Mei 2021, cek sebelum tukar valas. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah menggandeng Best Western International sebagai operator, Gapura Prima Group secara resmi meluncurkan kondominium hotel (kondotel) Best Western Serpong, Sabtu (2/6) kemarin. Kehadiran kondotel ini menambah panjang daftar kondotel yang ada di kawasan Tangerang.

Menara Best Western Serpong sebenarnya terdiri dari 565 unit. Namun, hanya 300 unit di antaranya yang akan dioperasikan oleh Best Western International sebagai kondotel.

Direktur Perhotelan Gapura Prima Group Gustaf Panese bilang, sebagian dari 565 unit yang ada sudah laku terjual sebagai kondominium. "Sisanya tinggal 400an unit, termasuk 300 unit yang akan dijadikan kondotel," jelas Gustaf kepada KONTAN, Minggu (3/6). Nah, jika penjualan 300 unit sukses, tidak tertutup kemungkinan jumlah unit yang akan dioperasikan sebagai kondotel ditambah.

Kondotel Best Western Serpong dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 500 juta hingga di atas Rp 1 miliar per unit. Kondotel ready stock ini rencananya akan beroperasi mulai bulan September.

Gustaf optimistis, 300 unit kondotel Best Western Serpong bakal habis terjual sebelum beroperasi. Dia mengakui, salah satu kekuatan Tangerang adalah lokasinya yang dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta. "Selain itu pabrik di sekitar sini juga luar biasa," imbuhnya.

Hotel bintang empat

Di sebelah menara Best Western Serpong berdiri menara Great Western Serpong yang terdiri dari 462 unit. Sebanyak 120 unit di antaranya dijadikan kondotel sejak dua-tiga tahun silam. Bedanya, Gapura Prima Group mengoperasikan sendiri kondotel ini sebagai hotel bintang empat. "Tingkat okupansi rata-rata 70%," aku Gustaf.

Sama halnya dengan Great Western Serpong yang sudah lebih dulu beroperasi, Best Western Serpong pun akan mengambil pasar hotel bintang empat, dengan tarif antara Rp 700.000 - Rp 1,2 juta per malam. Namun Gustaf percaya diri tingkat okupansi Best Western Serpong bisa lebih tinggi dengan mengandalkan jaringan Best Western International yang punya lebih dari 4.000 hotel di seluruh dunia.

Sebagai salah satu pilihan investasi, Best Western Serpong menjanjikan garansi sewa 10% per tahun untuk dua tahun pertama. Selanjutnya memakai sistem bagi hasil sebesar 70% keuntungan dari tahun ketiga sampai kesepuluh.

Saat ini kedua menara Best Western Serpong dan Great Western Serpong baru menghabiskan lahan seluas 2,7 hektare (ha) dari 4,3 ha yang ada. Rencananya, Gapura Prima Group akan mendirikan satu menara lagi di lokasi yang sama untuk perkantoran Bravery.

Sayang, Gustaf belum bisa memastikan kapan Bravery mulai dibangun karena saat ini baru sampai tahap studi pasar. Yang jelas, Gapura Prima Group berniat membangun perkantoran karena memandang Tangerang dan Bumi Serpong Damai (BSD) merupakan daerah yang sedang berkembang, sehingga permintaan ruang kantor tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×