kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gara-gara masih hujan, biaya produksi cengkih naik


Kamis, 18 Agustus 2016 / 12:05 WIB
Gara-gara masih hujan, biaya produksi cengkih naik


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Curah hujan di Pulau Jawa yang mulai tinggi sejak awal pekan Agustus berdampak pada petani cengkih. Masa jemur cengkih menjadi lebih lama dari biasanya dan menyeret naik biaya produksi.

"Kenaikannya tidak terlalu signifikan, di bawah 10%," kata I Ketut Budiman, Sekjen Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia, pada KONTAN, Selasa (16/8).

Meski begitu, harga cengkih tidak akan melambung tinggi. Ketut bilang, harga jual cengkih saat ini sekitar Rp 100.000 per kilogram (kg). Soalnya, hasil produksi cengkih masih stabil antara 100.000 ton sampai 110.000 ton, meskipun sebagian daerah di Indonesia sudah diguyur hujan.

Selain itu, waktu panen cengkih cukup bervariasi. "Normalnya dari Juli sampai Oktober. Tapi, masa panen di Aceh sudah sejak Januari, sehingga pasokan saat ini tertutup dari panen wilayah lainnya," jelasnya.

Sekitar 93% produksi cengkih diserap oleh industri rokok. Sisanya untuk kebutuhan industri farmasi, makanan, dan ekspor.

Saat musim hujan, pohon cengkih sulit berbunga. Bunga akan kembali muncul saat curah hujan menurun.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×