kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garap Unit RFCC, Pertamina Akan Tingkatkan Marjin Kilang di Balikpapan


Jumat, 14 Januari 2022 / 15:07 WIB
Garap Unit RFCC, Pertamina Akan Tingkatkan Marjin Kilang di Balikpapan
Unit Residual Fluid Catlytic Cracking (RFCC) Pertamina di kilang Balikpapan.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus mengoptimalkan performa Refinery Development Master Plan (RDMP) melalui pembangunan unit Residual Fluid Catlytic Cracking (RFCC) terbesar di Balikpapan. 

RFCC merupakan sebuah unit yang berfungsi meningkatkan profitabilitas kilang Pertamina melalui pengolahan residu menjadi produk bernilai tinggi. Unit yang diharapkan beroperasi di tahun 2024 ini dirancang memiliki kapasitas produksi sebesar 90.000 barrel/day.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan bahwa Unit RFCC memiliki fungsi yang krusial, baik dalam meningkatkan profitabilitas kilang maupun menyokong ketahanan energi. 

“Unit RFCC dapat meningkatkan margin kilang Pertamina di Balikpapan dengan produksi bernilai tinggi antara lain Gasoline, LPG dan Propylene. Produk Gasoline yang dihasilkan akan memenuhi spesifikasi EURO V dan memiliki nilai oktan (RON) 92," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/1). 

Baca Juga: Selain Meracik BBM Standar Euro V, Kilang Balikpapan Bakal Memproduksi Petrokimia

Lebih lanjut Nicke mengungkapkan bahwa beroperasinya RFCC akan berdampak terhadap peningkatan supply LPG dan Propylene seiring bertambahnya produksi LPG dan Propylene di kilang Balikpapan. Selain itu, keutamaan lain RFCC adalah mengurangi atau meniadakan import HOMC sebagai komponen blending Gasoline.

Adapun fungsi RFCC telah diimplementasikan di kilang-kilang Pertamina antara lain di PT KPI Refinery Unit IV Cilacap dengan kapasitas 54.000 barrel/day dan Refinery Unit VI Balongan dengan kapasitas 83.000 barrel/day. 

“Dengan kapasitas 90.000 barrel/day, Unit RFCC di Balikpapan yang dikelola PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) nantinya akan menjadi RFCC terbesar,” ujar Nicke Widyawati.

Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional dan Hari Besar Januari 2022

Direktur Utama PT KPI, Djoko Priyono, menyatakan bahwa hingga 30 Desember 2021 persentase progres pembangunan RDMP Balikpapan secara overall telah mencapai 46,92%. 

Tahapan yang telah dilakukan ini merupakan pekerjaan multi disiplin, yang dimulai dari pekerjaan Piling, Pondasi, Steel Structure, Mechanical Installation, Piping Installation, dan E&I Installation.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×