kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garuda akan terbang ke 9 kota di Tiongkok


Jumat, 30 Januari 2015 / 18:50 WIB
Garuda akan terbang ke 9 kota di Tiongkok
ILUSTRASI. TAJUK - Syamsul Ashar


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

TANGERANG. Maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia, berencana mengembangkan rute-rute ke RRT. Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo, Garuda Indonesia akan terbang ke 9 kota di Tiongkok. Saat ini, ada tiga kota di Tiongkok yang diterbangi Garuda Indonesia melalui penerbangan reguler.

"Tapi nanti di luar tiga kota itu. Total ada sembilan kota," ungkap Arif saat ditemui di kantor Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (29/1).

Garuda Indonesia melayani penerbangan reguler dari Jakarta ke Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Namun di tahun 2015, Garuda Indonesia mulai melayani penerbangan carter ke kota-kota lainnya. Baru-baru ini, Garuda Indonesia telah membuka rute Denpasar-Beijing (PP) mulai 13 Januari 2015 yang lalu.

Arif menambahkan pengembangan rute Tiongkok tidak hanya dalam rangka Imlek tetapi akan dikembangkan sampai akhir tahun. "Kita garap pasar leisure berdasarkan penerbangan reguler dan carter," tutur Arif.

Untuk penerbangan carter, rute yang digarap adalah kota-kota secondary di Tiongkok seperti Chengdu, Chong Qin, Ningbo, Kunming, Jinan, Harbin, Xian, Shenyang, dan Chengzhou. Dari kota-kota ini akan terbang ke Denpasar dan Manado.

Salah satu upaya Garuda Indonesia adalah menutup rute Denpasar-Brisbane dan mengalihkannya tersebut ke Tiongkok. Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata, setiap tahunnya ada lebih dari 100 juta turis asal Tiongkok yang bepergian ke luar negeri. Namun, jumlah wisman Tiongkok yang masuk Indonesia hanya sekitar 800.000 atau kurang dari satu persen. (Ni Luh Made Pertiwi F)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×