Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk bakal memaksimalkan pendapatan diluar core business. Manajemen telah bekerjasama dengan PT Mahata Aero Teknologi untuk layanan wifi on board dan akan memanfaatkan bisnis lain diluar dari penjualan tiket pesawat.
Mohammad Iqbal, Direktur Kargo dan Pengembagan Usaha GIAA menjelaskan bahwa fokus perusahaan saat ini memaksimalkan post pendapatan diluar tiket. Oleh karena itu, ke depan post pendapatan lain akan mulai menyokong kinerja GIAA.
"Kami berupaya untuk tidak terlalu bergantung pada revenue di passenger, kami banyak melakukan pengembangan salah satunya wifi on board dan logistik," ujarnya di Tangerang, Rabu (8/5).
Selain itu, perusahaan juga sudah mulai menggarap segmen kargo udara lebih serius. Dengan geografis sebagai negara kepulauan, kargo melalui udara merupakan salah satu yang andal dan cepat dalam pengiriman logistik. "Saat ini demandnya luar biasa, jadi pertumbuhan kargo saat ini cukup tinggi, dengan infrastruktur terbatas saja bisa 11% per tahun," lanjutnya.
Saat ini, menurutnya volume angkutan udara mencapai 800.000 ton per tahun dengan asumsi pertumbuhan 11%. Dalam 10 mendatang dirinya memperkirakan volume angkutan udara akan mencapai 4 juta ton. Oleh karena itu, GIAA akan menggarap peluang ini dengan baik.
Lebih lanjut, kargo udara sejauh ini lebih handal dari sisi waktu ketimbang kargo lainnya. Dirinya mencontohkan pengiriman barang dari Aceh ke Papua melalui kargo udara hanya butuh 24 jam, sedangkan kargo laut membutuhkan waktu sebulan lamanya.
"Kami upayakan saat ini pengembangan angkutan kargo, sejak berdiri kami baru lakukan penerbanhgan kargo pada 26 Januari 2019 kemarin, itu yang pertama," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News