Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia pada Sabtu (11/7) kembali melayani penerbangan dari dan ke Denpasar Bali menyusul telah dibukanya kembali Bandara Internasional Ngurah Rai.
"Dengan telah dibukanya kembali Bandara Ngurah Rai, Denpasar mulai pukul 09.57 Wita maka mulai hari Sabtu, Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan dari dan ke Denpasar," kata Pelaksana Harian Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan, Minggu (12/7).
Pembukaan kembali bandara internasional itu sesuai NOTAM "notice to airman" Nomor A1420/15 yang dikeluarkan oleh otoritas Bandara Ngurah Rai Denpasar.
Sebelumnya, Bandara Ngurah Rai Denpasar dan tiga bandara lain diantaranya Bandara Internasional Lombok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember ditutup akibat debu vulkanik dari erupsi Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur.
Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 34 penerbangan mulai Sabtu (11/7) setelah pukul 12.00 Wita dari Denpasar ke berbagai kota domestik dan internasional, sementara penerbangan inbound ke Denpasar sebanyak 35 penerbangan.
Beberapa penerbangan yang telah dilaksanakan antara lain GA-624 tujuan Manado yang berangkat pada pukul 12.20 Wita, GA-7300 tujuan Dili berangkat pukul 12.30 Wita dan GA-7306 tujuan Labuan Bajo berangkat pukul 12.45 Wita.
Sementara itu penerbangan reguler lainnya berjalan normal sesuai jadwal.
Ia menambahkan untuk mengakomodasi penumpang yang tertahan di bandara Denpasar akibat ditutupnya bandara, Garuda Indonesia juga melaksanakan "recovery flight" sebagai tambahan dari "schedule reguler" ke berbagai kota di antaranya Jakarta-Lombok vv sebanyak 2x (GA-4306/GA-4316) dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG, Denpasar-Jakarta vv sebanyak 6x (GA-410/GA-417, GA-402/GA-407, GA-41/ GA-413) menggunakan pesawat Boeing 747-400.
Selain itu penerbangan tambahan juga dilakukan ke kota Denpasar- Seoul (GA-870), Denpasar-Sydney (GA-714D), Denpasar-Melbourne (GA-718D) dan Denpasar-Osaka/Kansai (GA-882) menggunakan Pesawat Airbus 330-300, serta Denpasar-Tokyo/Narita (GA-880D) menggunakan Pesawat Boeing 777-300 ER.
Selain itu, sesuai NOTAM "notice to airman" No. B1874/15 yang dikeluarkan oleh otoritas Bandara Internasional Lombok, pada Sabtu (11/07), Garuda Indonesia telah melayani penerbangan untuk tujuan dari dan ke Lombok, diantaranya GA-7024 tujuan Bima yang berangkat pada pukul 06,30 Wita, GA-431 tujuan Jakarta berangkat pukul 06.50 Wita dan GA-434 tujuan Jakarta-Lombok pada pukul 05.50 WIB.
Sementara sebanyak 1.806 penumpang Garuda diinapkan di beberapa hotel di Denpasar dan Jakarta akibat dampak penutupan bandara. Walapun maskapai tidak berkewajiban memberikan kompensasi kepada penumpang pada situasi "Force Majeur", sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No 89 Tahun 2015.
Namun, dengan pertimbangan layanan kepada penumpang, pihak Garuda memberikan akomodasi satu malam bagi penumpang yang stranded dan telah melakukan check in sebelum penutupan bandara.
Ikhsan menambahkan Garuda Indonesia juga memberlakukan kebijakan pembebasan biaya "cancellation fee", "rebooking/reroute fee", "refund fee", "ADM fee" dan biaya perubahan tiket lainnya bagi para penumpang yang terkena dampak pembatalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News