kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garudafood (GOOD) Cetak Pertumbuhan Penjualan 22,8% Sampai Kuartal III-2022


Jumat, 28 Oktober 2022 / 11:26 WIB
Garudafood (GOOD) Cetak Pertumbuhan Penjualan 22,8% Sampai Kuartal III-2022
ILUSTRASI. Produk Kacang Garuda, Produk GarudaFood Garuda Food; makanan ringan snack; konsumer; consumer goods


Reporter: Dimas Andi, Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) berhasil mencatakan kinerja positif hingga kuartal ketiga tahun 2022. Capaian ini ditopang oleh penjualan dari kategori makanan dalam kemasan yang alami pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengutip siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Jumat (28/10), Garudafood tercatat meraup penjualan sebesar Rp 7,82 triliun YTD kuartal III-2022. Angka ini meningkat 22,8% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 6,36 triliun.

Baca Juga: Hormel Dikabarkan akan Mencaplok Saham GarudaFood (GOOD) Milik CVC Capital Partners

Pertumbuhan penjualan tersebut dikontribusikan oleh kategori makanan dalam kemasan yang memberikan kontribusi sebesar 87,8% dari seluruh porsi penjualan Perseroan, dengan pertumbuhan sebesar 24,5%. Sedangkan untuk kategori minuman tercatat tumbuh 12,3%.

GOOD juga mencatat peningkatan penjualan baik di pasar ekspor maupun domestik. Di mana hingga kuartal ketiga ini keduanya berhasil tumbuh masing-masing 17,4% dan 23,4% dibandingkan kuartal ketiga tahun 2021.

Capaian positif ini membuat perseroan seraya optimistis dapat meraih hasil akhir yang positif hingga tutup tahun nanti. Terlebih, GOOD melihat tren permintaan barang juga terus meningkat meskipun diterpa berbagai tantangan.

"Dengan melihat tren permintaan barang yang semakin meningkat di masyarakat meskipun diterpa tantangan kenaikan harga komoditas bahan baku, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, kenaikan tingkat suku bunga bank dan inflasi yang terjadi saat ini,” ujar Paulus Tedjosutikno, Direktur Perseroan, dalam keterangannya.

Dia melanjutkan, dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah per September 2022, otomatis akan berdampak pada peningkatan biaya logistik. Sehingga marjin perseroan ikut terkoreksi.

Baca Juga: Garudafood (GOOD) Membidik Penjualan Tumbuh 10% Tahun Ini

Nah, untuk menyiasati kondisi tersebut Perseroan melakukan berbagai strategi bisnis, di antaranya dengggan meluncurkan produk baru untuk menjaga momentum pertumbuhan penjualan serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi di semua lini operasional Perseroan.

Pada September lalu, Garudafood meluncurkan varian produk baru dari extend brand Garuda ke kategori non peanut yaitu, Garuda Crunchy O’Corn rasa Jagung Bakar, Garuda Crunchy Potato rasa Original Kentang Eropa dan Garuda Crunchy Bee rasa Daging Sapi BBQ.

"Untuk brand Garuda kategori peanut meluncurkan Garuda Kacang Atom rasa Manis Gurih, Garuda Rosta rasa Jagung Manis dan Garuda Pilus rasa Rendang Sapi. Adapun, untuk brand Gery di kategori biskuit meluncurkan produk baru Gery Wafer Stick Coconut Roll," jelas Paulus.

Sedangkan untuk memaksimalkan penjualan daring, kata dia, Garudafood juga bekerjasama dengan marketplace untuk menggarap sektor B2B dan B2C channel yang lebih luas.

Perseroan tercatat membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 278,3 miliar hingga kuartal III-2022. Angka ini lebih rendah 11,30% dibandingkan laba bersih pada kuartal III-2021 yang senilai Rp 313,38 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×