kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.291   -12,00   -0,07%
  • IDX 7.603   69,55   0,92%
  • KOMPAS100 1.082   12,21   1,14%
  • LQ45 799   6,21   0,78%
  • ISSI 254   -0,29   -0,11%
  • IDX30 413   3,82   0,93%
  • IDXHIDIV20 472   5,18   1,11%
  • IDX80 120   0,74   0,62%
  • IDXV30 126   1,82   1,47%
  • IDXQ30 132   1,42   1,09%

Garudafood (GOOD) Pastikan Pasokan Bahan Baku Aman di Tengah Perang Israel-Iran


Jumat, 20 Juni 2025 / 22:48 WIB
Garudafood (GOOD) Pastikan Pasokan Bahan Baku Aman di Tengah Perang Israel-Iran
ILUSTRASI. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menyampailan ketegangan di Timur Tengah belum memberikan dampak yang sigfinikan terhadap pasokan bahan baku perusahaan.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang Israel dan Iran yang telah terjadi berhari-hari ini berpotensi akan berdampak pada hambatan pasokan bahan baku utama logistik industri makanan dan minuman di Indonesia.

Mengenai ini, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menyampailan bahwa kondisi ini belum memberikan dampak yang sigfinikan terhadap pasokan bahan baku perusahaan.

"Saat ini belum memberikan dampak langsung terhadap pasokan bahan baku kami," terang Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana, kepada Kontan Jumat (20/6).

Meskipun begitu, Dian mengatakan, guna mengantisipasi kondisi ketegangan geopolitik ke depannya, Garudafood telah melakukan langkah antisipatif sejak dini untuk mengurangi potensi gangguan. Terutama yang berkaitan dengan jalur logistik di kawasan yang terkait dengan konflik geopolitik yang sedang terjadi.

Baca Juga: Garudafood (GOOD) Beberkan Anggaran Capex dan Rencana Ekspansi Tahun 2025

Dian memastikan sumber bahan baku berasal dari negara-negara dengan jalur distribusi yang tidak terdampak konflik tersebut. 

"Selain itu, kami juga telah mengamankan pasokan melalui kontrak jangka panjang untuk sejumlah komoditas utama, guna menjaga kontinuitas pasokan bahan baku dan kestabilan biaya produksi," tambahnya.

Dian juga menyoroti tentang polemik pelemahan daya beli masyarakat yang sedang terjadi saat ini. Hal ini menjadi salah satu perhatian perseroan. Oleh sebab itu, untuk saat ini menaikkan harga jual produk merupakan langkah yang sangat dihindari perusahaan.

"Kami memahami bahwa kondisi daya beli masyarakat masih cukup rentan. Oleh karena itu, keputusan untuk menaikkan harga adalah opsi terakhir yang sangat kami hindari," tegasnya.

"Tentunya, sambil tetap memastikan keberlanjutan bisnis di tengah ketidakpastian global," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×