kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

GarudaFood-Suntory Incar Posisi No. 1 di Pasar Beverage


Jumat, 15 Juli 2011 / 17:23 WIB
GarudaFood-Suntory Incar Posisi No. 1 di Pasar Beverage
ILUSTRASI. Curang! Cheat Among Us ternyata bisa bikin impostor bunuh crewmate dengan instant


Reporter: Asih Kirana Wardani |

JAKARTA. Manajemen GarudaFood group menargetkan bisa menduduki posisi teratas di segmen bisnis minuman (beverage) nonalkohol di Tanah Air. Optimisme ini muncul setelah GarudaFood berhasil menggandeng mitra stragegis dari Jepang. "Kami menargetkan bisa menempati posisi satu atau dua teratas di beverage dalam lima tahun ke depan," ujar David Elsaputra, Chief Financial Officer (CFO) GarudaFood group, Jumat (15/7).

Seperti diberitakan sebelumnya, GarudaFood akhirnya berkongsi dengan Suntory Beverage & Food Ltd., anak usaha Suntory Holdings Ltd. dari Jepang. Kedua pihak sepakat membentuk sebuah perusahaan patungan yang bergerak di bisnis minuman, dengan porsi kepemilikan saham 51% Suntory dan 49% GarudaFood.

David menambahkan, GarudaFood dan Suntory belum menentukan nama perusahaan patungan tersebut. Soal nilai setoran modal pun, saat ini masih dalam pembahasan. "Kita masih hitung. Ini membutuhkan investasi yang cukup besar, mengingat target kita jadi top two," ujarnya.

Sebelumnya, sumber KONTAN mengungkapkan, Suntory membelanjakan sekitar US$ 120 juta untuk membentuk joint venture tersebut dan membeli sebagian saham PT Sinar Niaga Sejahtera (SNS). Ini adalah perusahaan distribusi milik PT GarudaFood.

David membenarkan, selain sepakat membentuk perusahaan patungan, Suntory membeli 34% saham SNS. "Karena bisnis manufaktur itu tidak bisa lepas dari distribusi. Jadi, Suntory juga masuk ke distribusi," jelas dia. Namun, ia menolak menyebut nilai penjualan saham ini. "Soal pembelian SNS oleh Suntory, saya tidak bisa disclose," kata David.

David juga belum bisa berbicara banyak mengenai rencana bisnis GarudaFood dan Suntory terkait perusahaan patungan tersebut. Kedua pihak belum menentukan manajemen yang akan mengelola joint venture itu kelak. Mereka juga belum menentukan produk-produk yang akan diluncurkan di pasar Indonesia. "Mungkin tiga bulan lagi baru jelas," katanya.

Yang pasti, menurut David, produk-produk baru perusahaan patungan itu kelak akan melengkapi produk GarudaFood yang saat ini sudah ada di pasaran. Mereka juga akan mendirikan pabrik baru demi mencapai target sebagai penguasa pasar minuman.

David mengakui, sekarang pangsa pasar GarudaFood di segmen beverage masih mungil. Namun, beberapa produk GarudaFood cukup unggul di pasaran, seperti Okky Jelly dan Mountea. David mengklaim, GarudaFood menguasai hampir 80% segmen jelly drink dan 20% segmen tea cup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×