kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gaya Abadi Sempurna (SLIS) incar penjualan Rp 460 miliar pada tahun ini


Selasa, 01 Juni 2021 / 14:40 WIB
Gaya Abadi Sempurna (SLIS) incar penjualan Rp 460 miliar pada tahun ini
ILUSTRASI. Sepeda motor listrik milik SELISdipamerkan dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE-BSD, Banten, Sabtu (6/8/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

Dalam catatan Kontan, SLIS lewat anak usahanya PT Juara Bike mewujudkan pembentukan Selis Centre sebagai bagian dari pengembangan bisnis direct to customer. Sejauh ini, sudah ada 38 cabang Selis Centre yang tersebar di berbagai kota besar Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.

Priscilla yakin permintaan terhadap produk kendaraan listrik akan membaik pada tahun ini. Terlebih lagi, pemerintah terus mendukung ekosistem kendaraan listrik lewat berbagai kebijakan yang memudahkan pelaku usaha. “Kami yakin permintaan produk akan meningkat pada tahun 2021,” imbuhnya.

Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) targetkan pabrik kelapa sawit kedua beroperasi akhir 2022

Di samping itu, SLIS juga melanjutkan kerja sama pengembangan infrastruktur penunjang kendaraan listrik dengan Oyika, perusahaan asal Singapura. Dalam hal ini, SLIS dan Oyika berkolaborasi membangun Stasiun Pengisian Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Indonesia.

Meski tidak dijelaskan besaran investasinya, kerja sama ini pada dasarnya sudah berjalan. Priscilla menyebut sudah ada 7 SPBKLU yang dibangun SLIS dan Oyika. Tidak menutup kemungkinan pula jumlah SPBKLU tersebut akan bertambah di masa mendatang.

Adapun ketujuh SPBKLU tersebut tersebar di berbagai tempat di Jakarta dan Tangerang seperti Ciganjur, Kramat Pela, Pejaten, Tebet Timur, Serpong, Bintaro, hingga Cilandak Timur.

Selanjutnya: Penjualan properti Pakuwon Jati (PWON) di bawah Rp 5 miliar meningkat sekitar 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×