Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. General Electric (GE) Indonesia, perusahaan penyedia infrastruktur di bidang energi menyatakan sudah siap dengan menyediakan teknologi untuk ladang minyak dan gas di Blok Masela di Maluku.
Saat ini Lapangan Abadi di Blok Masela memiliki cadangan gas sebesar 13 TCF dan hal ini diprediksi melebihi cadangan lapangan Tangguh di Papua.
Lapangan Abadi yang dikelola Inpex Corporation, perusahaan asal Jepang ini memang masih belum berproduksi. Namun, GE Indonesia sudah menyiapkan semua peralatan beserta teknologinya untuk eksploitasi di Juni 2014 mendatang.
Handry Satriago, Presiden Direktur GE Indonesia menyampaikan rencana untuk tahun 2014 ini, selain penyediaan teknologi untuk lapangan minyak, GE Indonesia sudah menyiapkan rencana agar Indonesia bisa membangun infrastruktur dalam bidang energi yang tidak kalah dengan negara-negara di Asia Tenggara lain.
Saat ini GE sudah menyiapkan dana investasi sebesar US$ 300 juta untuk tiga tahun ke depan yang nantinya digunakan untuk sektor penerbangan, perkeretaapian, kesehatan, minyak dan gas bumi, kelistrikan, penerangan, dan manajemen energi.
"Kita ingin GE Indonesia bisa menjadi headquarter untuk GE ASEAN, untuk mendukung itu kita perlu kerjasama dengan pihak-pihak seperti universitas dan lainnya untuk mengembangkan teknologi, " kata dia, Senin (03/02).
Sementara itu, Chandra Satria Muda, Manajer Pengembangan Pasar menyampaikan hingga saat ini masih dalam tahap perundingan. Kapan realisasi peralatannya, ia belum mengetahui secara pasti.
"Khusus untuk Blok Abadi, sebetulnya peralatan sudah siap, namun hanya menunggu dari customer kami saja, ya itu para KKKS," kata Chandra, Senin (03/02).
Ia menambahkan untuk saat ini belum ada eksekusi dulu sebab masih dari Inpex. "Intinya kami akan menyediakan teknologi dari hulu ke hilir, namun tidak semua tahap kita yang sediakan, karena ada tahap lain yang mesti ditenderkan juga oleh Inpex, " kata dia.
Di bidang energi, selain tengah menyiapkan infrastruktur Blok Masela, GE Indonesia juga melakukan pengembangan produk wellhead dan subsea tree untuk mengebor minyak di lepas pantai wilayah Indonesia bagian timur.
Pembangunan dengan nilai US$ 15 juta tersebut telah diresmikan November 2013 lalu, dan produknya akan diekspor ke kawasan Asia Pasifik. GE) Indonesia, perusahaan penyedia infrastruktur di bidang energi menyatakan sudah siap dengan menyediakan teknologi untuk ladang minyak dan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News