kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gema Graha Sarana (GEMA) Targetkan Kontribusi Ekspor Capai 5% Tahun Ini


Kamis, 30 Juni 2022 / 20:31 WIB
Gema Graha Sarana (GEMA) Targetkan Kontribusi Ekspor Capai 5% Tahun Ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Emiten furnitur dan kontraktor interior, PT Gema Graha Sarana Tbk (GEMA) mengincar target kontribusi penjualan ekspor minimal 5% di sepanjang tahun ini. Perusahaan bahkan optimistis sampai tutup tahun nanti pencapaian ekspor bisa lebih tinggi dari target yang telah dibidik sebelumnya. 

Direktur Utama PT Gema Graha Sarana Dedy Rochimat melihat pasar ekspor memiliki potensi yang cukup menjanjikan ke depan. Pihaknya mencatat, per Mei lalu saja kontribusi ekspor telah mencapai angka 5% dari total penjualan. Sehingga masih ada peluang untuk lebih meningkatkan kontribusinya lagi di semester kedua ini.

"Pasar ekspor sangat menjanjikan dan perkembangan ekspor itu 20% lebih di tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi kami sedang fokus di sana, jadi kalau menurut kami rencana kami hanya 5%, semoga itu minimum. Semoga kita bisa lebih besar daripada itu," ujar Dedy, dalam Paparan Publik, Kamis (30/6). 

Untuk memaksimalkan kinerja ekspor ke depan, kata dia, GEMA melakukan perluasan pabrik Semarang di tahun 2022 ini. Perusahaan melakukan upgrade sistem produksi di pabrik Semarang untuk disesuaikan dengan kebutuhan di pasar ekspor. 

Baca Juga: Perma Plasindo (BINO) Incar Penjualan Rp 344,63 Miliar di Tahun 2022

"Kami juga sedang mengembangkan salah satu pabrik yang kami sewa, sebetulnya kami tidak ada maksud untuk ambah pabrik, tapi karena lihat kesempatan ini harus kami gunakan untuk ekspor," lanjutnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Gema Graha Sarana Chriestina Imayati menyebut bahwa di tahun ini GEMA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 45 miliar. Sebagian besar dari alokasi capex tersebut digunakan sebagai modal untuk mendukung perluasan pabrik Semarang guna meningkatkan kinerja di pasar ekspor.

"Seperti diketahui ekspor ini merupakan pengembangan pasar kami, jadi kami gunakan untuk perluasan pabrik. Sampai saat ini penggunaan capex ini kurang lebih sudah terserap 50%," ucapnya. 

Terkait target bisnis 2022, pihaknya berharap dapat membukukan kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya, baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Namun memang kinerja di semester pertama belum cukup memuaskan, sehingga di semester kedua ini perusahaan akan terus menggenjot kinerjanya sehingga dapat meraup hasil terbaik hingga tutup tahun nanti.

Baca Juga: Sumber Tani Agung Resources (STAA) Siapkan Capex Rp 482 Miliar Untuk Ekspansi Pabrik

"Jadi semoga ada perbaikan di semester kedua ini kami akan berjuang untuk jadi lebih positif," sebut Dedy. 

Hingga kuartal I-2022, GEMA mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp 266,85 miliar. Angka ini lebih tinggi dari pendapatan pada kuartal I-2021 yang hanya Rp 254,76 miliar.

Dari sisi bottom line, perusahaan ini membukukan total laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,10 miliar, turun dari sebelumnya Rp 3,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×