kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Gema Grahasarana (GEMA) Proyeksikan Pendapatan Lebih dari Rp 1,2 Triliun Tahun Ini


Kamis, 28 November 2024 / 13:24 WIB
Gema Grahasarana (GEMA) Proyeksikan Pendapatan Lebih dari Rp 1,2 Triliun Tahun Ini
ILUSTRASI. Pengunjung melihat-lihat koleksi furniture dari VIVERE Group di kawasan Indonesia Design District PIK 2, Jakarta Utara, Rabu (11/10/2023). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) berhasil membukukan kinerja cukup memuaskan selama periode sembilan bulan 2024. Manajemen GEMA mangungkapkan, faktor utama pendorong kinerja tahun ini adalah  peningkatan dari segmen perdagangan furnitur dibandingkan tahun sebelumnya. 

Merujuk laporan keuangan, pendapatan GEMA terpantau meningkat 13,26% year on year (YoY) dari Rp 882 miliar per kuartal III-2023, menjadi Rp 999 miliar per kuartal III-2024.

Pendapatan interior, furnitur, mekanis, dan listrik tercatat memiliki porsi sebesar Rp 499 miliar. Sedangkan untuk distribusi dan perdagangan sebesar Rp 500 miliar. 

Baca Juga: Gema Grahasarana (GEMA) Menilik Peluang Ekspor Furnitur ke AS

Wakil Direktur Gema Grahasarana William Simiadi dengan pencapaian positif itu, GEMA memproyeksikan angka penjualan di akhir 2024  lebih tinggi dari tahun 2023. 

“Pencapaian tahun ini diproyeksikan meningkat dari tahun lalu  yaitu  lebih tinggi dari Rp 1,2 triliun,” ungkap William, kepada Kontan.co.id, Rabu (27/11). 

GEMA juga melihat prospek bisnis di tahun depan dengan positif. Pihaknya berharap akan terjadi perkembangan signifikan terutama di sektor ekspor dengan adanya sentimen impor kepada negara-negara tertentu untuk impor di AS.

Baca Juga: Begini Upaya Gema Grahasarana (GEMA) Tingkatkan Penjualan Ekspor di Tahun Ini

Selain itu, berkembangnya isu sustainability di pasar global juga diharapkan dapat mendorong industri untuk mulai beralih ke komoditi-komoditi alam yang ramah lingkungan, di mana Indonesia memiliki keunggulan dalam hal ini.

“Karena salah satu material yang dapat digunakan dalam pembuatan furniture/mebel yang bersifat sustainable atau ramah lingkungan adalah rotan atau bambu yang di mana merupakan salah satu komoditi unggulan di Indonesia,” jelas William. 

Dari sisi bottom line, GEMA membukukan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,81 miliar. Angka ini naik tipis dari Rp 4,69 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×