kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gencarkan efisiensi, Mitra International (MIRA) tekan rugi bersih di tahun 2021


Rabu, 09 Februari 2022 / 23:33 WIB
Gencarkan efisiensi, Mitra International (MIRA) tekan rugi bersih di tahun 2021
ILUSTRASI. Mitra International Resources, emiten angkutan


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) mencatatkan perbaikan kinerja bottom line di sepanjang tahun 2021, meski masih mencatatkan rugi.

Mengutip laporan keuangan tahunan perusahaan, emiten jasa angkutan itu membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar Rp 13,10 miliar di tahun 2021, turun  27,36% dari rugi bersih tahun 2020 yang mencapai Rp 18,03 miliar.

Perbaikan bottom line tersebut didapat saat MIRA membukukan penurunan mini pada sisi topline. Tercatat, pendapatan bersih MIRA turun 1,55% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 86,95 miliar di tahun 2020 menjadi  Rp 85,60 miliar pada tahun 2021.

Sekretaris Perusahaan MIRA, Arda Billy menjelaskan, kegiatan usaha MIRA memang masih terdampak pandemi dan belum pulih. Oleh karenanya, MIRA berfokus pada upaya untuk menekan biaya dan melakukan efisiensi pada semua lini di tahun 2021 lalu.

Baca Juga: Tahun ini, Mitra International Resources (MIRA) kejar pertumbuhan pendapatan 10%

“Transporter semen seperti bisnis MIRA umumnya masih terdampak. Kami hanya mampu menekan biaya/melakukan efisien di semua lini sehingga rugi usaha secara konsolidasi menurun 20%,” ujar Arda kepada Kontan.co.id (9/2).

Seturut upaya efisiensi yang dilakukan, laporan keuangan perusahaan memang menunjukkan MIRA memang mampu menekan biaya pada sejumlah pos beban. Beban pokok pendapatan perusahaan misalnya, tercatat mengalami penurunan 1,84% secara yoy menjadi Rp 85,84 miliar di tahun 2021. Sebelumnya, beban pokok pendapatan MIRA mencapai Rp 87,45 miliar di tahun 2020.

Penurunan pengeluaran juga dijumpai pada pos beban usaha dan pos beban lain-lain bersih. Tercatat, beban usaha MIRA turun 18,39% yoy dari semula Rp 6,85 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 5,59 miliar pada tahun 2021.

Sementara itu, penurunan pengeluaran pada beban lain-lain bersih lebih besar lagi, yakni sebesar 27,56% yoy dari semula Rp 11,64 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 8,43 miliar di tahun 2021.

Baca Juga: Mitra International (MIRA) mendapat tambahan fasilitas pinjaman Rp 5 miliar

Per 31 Desember 2021 lalu, jumlah aset MIRA tercatat sebesar Rp 301,50 miliar. Angka tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp 203,24 miliar dan liabilitas sebesar Rp 98,25 miliar.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun MIRA tercatat sebesar Rp 1,83 miliar per 31 Desember 2021, turun 47,38% dibanding posisi kas dan setara kas awal tahun perusahaan pada tahun buku 2021 yang sebesar Rp 3,39 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×