kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot Kinerja Bisnis, Itama Ranoraya (IRRA) Siapkan Ekspansi pada 2024


Selasa, 06 Februari 2024 / 16:03 WIB
Genjot Kinerja Bisnis, Itama Ranoraya (IRRA) Siapkan Ekspansi pada 2024
ILUSTRASI. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyiapkan sejumlah agenda bisnis di sepanjang tahun 2024


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyiapkan sejumlah agenda bisnis di sepanjang tahun 2024. Salah satunya adalah rencana ekspansi produk baru. 

Presiden Direktur Itama Ranoraya Heru Firdausi Syarif menyatakan IRRA berencana melakukan ekspansi produk yang akan menghasilkan arus kas dan keuntungan positif dalam jangka panjang. 

Namun sayang, Heru tak memerinci lebih jauh produk baru apa yang akan diluncurkan tahun ini. Dia hanya bilang, IRRA cukup optimistis terhadap potensi pertumbuhan dan peluang inovasi di sektor kesehatan, terlebih karena IRRA memiliki keunggulan kompetitif yang kuat dan basis pelanggan setia sekaligus mitra kuat di sektor kesehatan. 

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) Alokasikan Capex Rp 320 Miliar pada Tahun 2024, untuk Apa Saja?

“Di tahun 2024, kami juga akan tetap menjalin keberlanjutan kemitraan strategis dengan berbagai PMI dan bersamaan dengan hal tersebut, kami juga mengupayakan untuk menjalin kemitraan strategis lainnya dengan sektor kesehatan mulai dari sektor pemerintahan, sektor swasta, dan sektor lainnya,” ungkap Heru, kepada Kontan.co.id, pekan lalu. 

Dia melanjutkan, kemitraan ini sangat penting sebab bisnis IRRA dibangun atas dasar kemitraan strategis dan saling menguntungkan. Inilah yang memungkinkan IRRA untuk melakukan diversifikasi produk dan layanan dengan menggandeng produsen, institusi, fasilitas kesehatan, dan organisasi lainnya. 

“Dengan demikian, alat kesehatan yang kami hadirkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus memacu pertumbuhan bisnis secara positif bagi perseroan,” tambahnya. 

Untuk memaksimalkan agenda bisnis tersebut, IRRA menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 320 miliar. Dana capex tersebut akan digunakan untuk mendukung program Perseroan dalam menjalankan bisnis jangka panjang dengan berbagai instansi seperti rumah sakit, klinik, apotek, dinas kesehatan, dan berbagai lini kesehatan lainnya. 

Secara garis besar, prospek bisnis IRRA tahun 2024 ini adalah untuk menjalankan sustainable business model. Rencana bisnis ini lebih fokus ke arah keberlanjutan untuk dapat mencapai proyeksi bisnis 5-10 tahun ke depan. 

 

Adapun, salah satu model bisnis yang dijalankan saat ini adalah proyek penyediaan mesin durable di berbagai fasilitas kesehatan. Sehingga, besar harapan IRRA tahun ini untuk dapat menggeser bisnis model yang lebih baik untuk berkelanjutan. 

“Diversifikasi portofolio produk yang kami lakukan ini juga merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa bisnis kami fleksibel untuk mengamankan peluang. Kami juga berinvestasi pada inovasi dan pengembangan sumber daya untuk memperkuat kemitraan, meningkatkan kualitas, dan menjaga kepuasan pelanggan,” jelasnya. 

Jika menilik pada laporan keuangan, IRRA hingga kuartal 3 tahun ini berhasil mencatat pendapatan senilai Rp 305,78 miliar, lebih rendah 44,86% jika dibandingkan dengan pendapatan periode sama tahun lalu senilai Rp 554,56 miliar.

Laba bersih pun mengalami penurunan 62,27% di angka Rp 15,28 miliar, padahal di September 2022, laba bersih berada di angka Rp 40,5 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×