Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Dominasi penjualan telepon seluler dan tablet (gadget) bagi kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk, memang belum tergantikan. Namun, korporasi ini tetap merasa perlu memacu penjualan gadget dengan cara memaksimalkan internet of things (IoT).
Namun alih-alih menambah prinsipal gadget baru, Erajaya Swasembada memilih fokus pada prinsipal yang sudah digandeng. "Kami sudah banyak announcement di sektor IoT, menggandeng GoPro dan Xiaomi yang punya ekosistem yang banyak sekali," ujar Hasan Aula, Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk kepada KONTAN, Kamis (24/8).
Menurut laporan keuangan semester I 2017, telepon seluler dan tablet mencatatkan penjualan sebesar Rp 8,77 triliun. Nilai penjualan tersebut setara 79,29% terhadap total penjualan neto Rp 11,06 triliun.
Selain mengembangkan IoT, Erajaya masih rajin menambah gerai. Tahun ini, mereka berencana menambah 50 gerai baru dan mengemas ulang 40 gerai-50 gerai lawas. Total dana belanja modal untuk membiayai ekspansi tersebut mencapai Rp 100 miliar.
Target lokasi penambahan gerai Erajaya adalah kota satelit dan kota-kota kecil. Perusahaan berkode saham ERAA di Bursa Efek Indonesia itu yakin, potensi pertumbuhan bisnis di lokasi-lokasi tadi masih besar.
Hingga kuartal I 2017, Erahaya mengoperasikan 729 gerai. Perinciannya 148 flagship ritel, 191 multibrand dan 390 gerai kerjasama.
Asal tahu, portofolio gerai Erajaya tak cuma berada di dalam negeri. Mereka juga memiliki lebih dari enam gerai di Singapura dan Malaysia.
Sejauh ini, Erajaya belum berencana menambah negara ekspansi baru. Pertimbangannya, pasar di kedua negara tersebut masih cukup prospektif.
Lagipula Erajaya nyaris tak perlu mengeluarkan tenaga ekstra meyakinkan pasar. Sebab, perilaku konsumen di Singapura maupun Malaysia kurang lebih sama dengan Indonesia. "Dan juga di sana kesempatan masih terbuka, selain geografisnya lebih dekat," beber Hasan.
Aneka ekspansi bisnis Erajaya adalah bagian upaya mengejar pertumbuhan penjualan 10% pada tahun ini. Mengacu pada realisasi penjualan tahun lalu sebesar Rp 20,55 triliun, berarti hitungan target penjualan tahun ini sekitar Rp 22,61 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News