kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot produksi, DuPont andalkan 35 produk


Jumat, 19 Agustus 2016 / 14:03 WIB
Genjot produksi, DuPont andalkan 35 produk


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Perusahaan benih jagung hibrida, PT DuPont Indonesia menargetkan produksi benih jagung tahun ini bisa meningkat di atas 10% dari rata-rata produksi benih per tahun. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memproduksi 35 varietas benih jagung hibrida unggul.

National Sales Manager PT DuPont Indonesia, Tri Susetyo mengatakan, 35 varietas benih jagung hibrida unggul itu dirancang untuk bisa dikembangkan di segala kondisi tanah dan cuaca sesuai keunggulan masing-masing.

Ada benih yang cocok ditanam di daerah dataran rendah, dataran tinggi, dan medium. "Rata-rata potensi produksi jagung ini bisa mencapai 10 ton pipilan kering per hektare," kata Tri, Kamis (18/8).

Kendati menargetkan, produksi benih tumbuh di atas 10%, Tri enggan menjelaskan berapa target produksi tahun ini dan realiasi produksi tahun 2015. "Maaf tidak bisa disebut karena itu rahasia perusahaan," elaknya.

Namun, ia berharap, penambahan kapasitas produksi jagung hibrida ini bisa memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri. Termasuk, meningkatkan produktivitas jagung petani lokal. Saat ini, mayoritas petani jagung di dalam negeri masih memakai benih jagung tradisional dengan produktivitas rendah.

Untuk memperbanyak benih unggulan, Dupont juga akan bermitra dengan petani di derah Sidoarjo dan Pasuruan, Jawa Timur. Sementara untuk pemasarannya dilakukan di seluruh Indonesia.

Dalam memasarkan benih tersebut, Dupont juga menawarkan teknologi dan tenaga penyuluh kepada petani. Tujuannya agar petani dapat menanam benih produksi Dupont sesuai potensi dan keunggulan masing-masing. Dengan begitu, petani di daerah bisa memaksimalkan hasil panen jagungnya.  

Selain memasarkan benih di dalam negeri, Dupont juga sudah mengekspor benih jagung hribrida ke mancanegara. Sejauh ini, Dupont telah mengekspor benih jagung ke sejumlah negara, antara lain India, Pakistan, Jepang, dan Filipina.

Namun volume ekspor benih Dupont tidak terlalu besar. Sebab, selain kapasitas produksi terbatas, sampai saat ini, Dupont masih fokus menggarap pasar benih di dalam negeri.

Saat ini, kapasitas produksi benih Dupont mencapai 20.000 ton per tahun. Dari kapasitas tersebut, rata-rata kapasitas terpakai atau utilisasi mencapai 12.000 ton hingga 15.000 ton per tahun. "Volume produksi itu sangat berfluktuasi tergantung musim juga," ujar Tri.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×