kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot produksi, EOR dan reaktivasi sumur tua jadi strategi Pertamina EP


Minggu, 19 Januari 2020 / 18:33 WIB
Genjot produksi, EOR dan reaktivasi sumur tua jadi strategi Pertamina EP
ILUSTRASI. Lifting Pertamina EP naik di 2019


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Untuk itu, Pertamina EP menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti yang telah dilakukan di Cepu, Blora, Sekayu dan Pali. Upaya reaktivasi sendiri telah dilakukan pada sekitar 200 an sumur dengan potensi rata-rata 10 barel oil per day (bopd) untuk tiap sumurnya.

Nanang menjelaskan, sumur-sumur yang direaktivasi merupakan sumur yang sudah lama ditinggalkan, khususnya yang tidak produktif lagi serta sumur yang sebelumnya memiliki kendala teknis termasuk kadar air yang tinggi.

"Untuk investasi tergantung kondisi sumur, rentangnya mulai dari ratusan ribu US$ hingga US$ 1 juta atau US$ 2 juta," ujar Nanang.

Baca Juga: Kepala BKPM: 12 paket regulasi kemudahan investasi tinggal finalisasi

Kontan.co.id mencatat, Pemerintah berencana mengkaji opsi reaktivasi dan optimalisasi sumur-sumur tua demi dongkrak produksi minyak dan gas bumi dalam negeri.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto bilang langkah ini dilakukan sebab masih adanya potensi dari sumur-sumur tersebut.

"Kita secara aktif tidak ingin membiarkan sumur-sumur tua ini tidak bergerak," jelas Dwi dalam agenda Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (16/1).




TERBARU

[X]
×