Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kabar mengejutkan datang dari Blok Kasuri, Papua yang saat ini dioperatori oleh Genting Oil Kasuari Limited, anak usaha Malaysia Genting Berhad. Djoko Siswanto, Direktur Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) ESDM mengatakan Genting Oil saat ini berencana untuk mencari mitra di Blok Kasuri tersebut.
"Genting Oil mau farm out, sebagian sahamnya mau dijual," ujar Djoko, Kamis (22/10) di Kantor Direktorat Jenderal Migas Jakarta.
Keberanian Genting Oil untuk mencari mitra karena perusahaan tersebut sudah menemukan cadangan gas yang cukup besar.
Direktur Jenderal Migas ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan cadangan gas di Blok Kasuri bisa mencapai 1,8 trillion cubic feet (TCF) dengan potensi produksi gas jika sudah berproduksi mencapai 80-100 mmscfd.
Untuk itu, Djoko menyebut Genting Oil tengah berusaha mencari mitra dengan cara menjual sebagian besar sahamnya di Blok Kasuari. "Farm out itu boleh kalau komitmen eksplorasinya sudah dipenuhi. Genting Oil sudah discovery. Untuk itu dalam rangka kembangkan blok, dia cari investor," jelas Djoko.
Sayang Djoko tidak menyebut berapa besar saham yang akan dijual oleh Genting Oil. Namun jika Genting Oil masih ingin menjadi operator di Blok Kasuri, maka Genting Oil bisa menjual maksimal 49% saham yang dimiliki sehingga nantinya masih menyisakan 51% saham Genting Oil di Blok Kasuri tersebut.
Djoko menyebut saat ini Genting Oil pun baru mengajukan izin untuk menjual sebagian sahamnya dan tengah dalam proses membuka data room bagi perusahaan migas yang berminat berinvestasi di blok tersebut.
Gas untuk Petrokimia
Blok Kasuri yang dikelola oleh Genting Oil bisa saja menarik bagi banyak investor baru. Maklum, Wiratmaja menyebut ke depannya gas dari Genting Oil ini akan dimanfaatkan untuk pabrik Petrokimia yang akan dibangun di Bintuni.
Wiratmaja bilang pemerintah akan mengarahkan agar gas produksi Genting Oil bisa memasok pabrik Petrokimia tersebut.
"Kalau banyak terserap makin senang kami. Tapi sekarang kan masih proses, karena POD belum final," tutur Wiratmaja.
Genting Oil memang belum mengajukan plan of development (pod) di Blok Kasuri. Genting Oil masih memiliki waktu selama dua tahun ke depan hingga 2017 untuk mengajukan POD sesuai dengan masa eksplorasi yang akan berakhir di tahun 2017 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News