Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Penandatanganan kerja sama untuk pengembangan proyek PLTP Dieng 2 dan PLTP Patuha 2 dilakukan antara PT Geo Dipa Energi (Persero) dengan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia untuk penjaminan, PT Geo Dipa Energi (Persero) dengan ADB untuk loan agreement, serta penandatangan guarantee agreement antara PT Geo Dipa Energi (Persero) dengan Direktorat Pengelolaan dan Resiko Kementerian Keuangan.
Dengan penandatanganan kerja sama tersebut, maka akan ada penambahan kapasitas pembangkit listrik panas bumi sebesar 110 MW (2x55 MW) melalui PLTP Dieng 2 dan Patuha 2. Konstruksi PLTP diharapkan akan dimulai pada akhir 2020 dan dijadwalkan untuk beroperasi (COD) pada tahun 2023.
Kedua Proyek PLTP tersebut adalah proyek proritas dan vital pemerintah, yang tertuang di dalam keputusan Menteri ESDM No. 1567 K/21/MEM 2018 dan Peraturan Menteri ESDM No. 40 tahun 2014. Proyek PLTP ini merupakan proyek Geothermal pertama dengan Asian Development Bank (ADB) yang menggunakan skema direct lending.
Baca Juga: KIP: Kementerian ESDM tidak pernah keluarkan IUP dan WKP Geo Dipa”
"Geo Dipa berkomitmen untuk bisa memenuhi target pemanfaatan energi terbarukan menjadi energi listrik melalui pemanfaatan panas bumi yang terbesar di dunia. Juga dalam menjamin keberlanjutan hidup Indonesia khususnya dalam ketahanan energi nasional ke depan," tegas Riki.
Penambahan unit 2 PLTP 55 MW di Dieng dan juga 55 MW di Patuha ini juga bakal memberikan manfaat langsung melalui Bonus Produksi bagi pemerintah daerah ditingkat Kabupaten setiap tahunnya serta program Community Development dan Corporate Social Responsibility. Tidak hanya ditingkat Propinsi dan Kabupaten, namun kedua proyek tersebut dapat memberikan manfaat langsung hingga ke lapisan masyarakat desa.
Berdasarkan penelitian, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) sebesar 200 MW berpotensi mempekerjakan sekitar 0,5 orang per MW. Ini belum termasuk penambahan tenaga seperti Satpam, Pekerja Harian dan lainnya. Sedangkan selama 3 tahun masa konstruksi diperkirakan akan mempekerjakan tenaga kerja yang bertahap hingga sampai puncaknya diperkirakan mencapai sekitar 1.000 orang.
Baca Juga: Tambah kapasitas PLTP, Geo Dipa berkomitmen kembangkan energi bersih ramah lingkungan
PT Geo Dipa Energi (Persero) sendiri merupakan salah satu special mission vehicles (SMV) yang berada di bawah Kementerian Keuangan RI. Adapun, proyek pengembangan PLTP Dieng dan Patuha tahap 2 tersebut membutuhkan investasi sebesar US$ 469,2 juta. Proyek tersebut juga masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News