kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Gerai-Gerai Hypermarket Mulai Tutup Permanen, Ini Penyebabnya


Kamis, 02 Februari 2023 / 21:35 WIB
Gerai-Gerai Hypermarket Mulai Tutup Permanen, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Obral Barang Sebelum Tutup: konsumen berbelanja di Giant, Margocity, Depok, Rabu (3/02).Gerai-Gerai Hypermarket Mulai Tutup Permanen, Ini Penyebabnya.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

Meskipun saat ini e-commerce baru menguasai 7% pasar ritel di Indonesia. 

"Jadi semakin banyak pilihan, persaingan juga semakin kompetitif dan sengit," kata Bima kepada Kontan, Kamis (2/2).

Biaya pengeluaran yang membengkak juga menjadi penyebab hypermarket semakin tertekan.

Sebab pengeluaran biaya operasional tidak sebanding dengan pendapatan yang masuk.

Agar mampu bertahan, Bima mengatakan hypermarket harus memberikan inovasi baik dari segi penjualan maupun permodalan. 

Baca Juga: Aprindo sebut hipermarket masih miliki prospek positif untuk ke depannya

Bima juga mengatakan perusahaan pengelola hypermarket bisa mencoba sistem yang dilakukan perusahaan ritel modern seperti Indomaret dan lainnya.

Dimana ritel modern yang masih eksis ini memiliki gedung yang tidak besar tapi memiliki banyak gerai dan menyebar luar. "Tentunya harus ada pembedanya dengan toko ritel modern lainnya," saran Bhima.

GERAI SWALAYAN GIANT AKAN DITUTUP MASSAL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×