kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -17.000   -0,89%
  • USD/IDR 16.509   79,00   0,48%
  • IDX 7.484   -65,55   -0,87%
  • KOMPAS100 1.049   -9,43   -0,89%
  • LQ45 790   -7,68   -0,96%
  • ISSI 254   -1,44   -0,57%
  • IDX30 409   -4,26   -1,03%
  • IDXHIDIV20 466   -6,75   -1,43%
  • IDX80 119   -1,00   -0,84%
  • IDXV30 122   -1,55   -1,25%
  • IDXQ30 130   -1,12   -0,86%

Gibran Gaungkan Hilirisasi Digital, Pengamat Soroti Isu Merger GoTo-Grab


Kamis, 29 Mei 2025 / 11:15 WIB
Gibran Gaungkan Hilirisasi Digital, Pengamat Soroti Isu Merger GoTo-Grab
ILUSTRASI. Wakil Presiden RI Gibran menginginkan Indonesia menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

"Buktinya adanya Tokopedia, adanya Gojek itu membuktikan bahwa orang Indonesia juga memiliki kemampuan untuk membuat start-up yang berkualitas dan bagus,” ungkap Alfons.

Namun Alfons menggarisbawahi agar talenta digital lokal dapat berkembang dan bersaing dengan lainnya, pemerintah harus memberikan kesempatan. 

Baca Juga: Merger GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Grab Tersendat Restu Pemerintah

Menggencarkan hilirisasi untuk mendorong perekonomian sebagaimana disampaikan Gibran, menurut Alfons, bisa terlaksana dengan baik asalkan pemerintah lebih dulu fokus memperbaiki ekosistem ekonomi digital.

Alfons mencontohkan, salah satu ekonomi digital yang punya pengaruh dominan dalam perekonomian di Indonesia adalah markplace dan ride hailing.

Di mana saat ini rumor merger Grab dan GoTo tengah jadi sorotan. Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, potensi merger ini bisa menjadi titik balik dalam ekosistem digital Indonesia.

“Merger Grab-GoTo akan memicu pesimisme terhadap kemampuan start up lokal untuk bersaing secara mandiri tanpa dukungan atau proteksi kebijakan,” kata Josua.

Ia menekankan pentingnya sikap proaktif dari pemerintah, mengingat GoTo memiliki basis data ekonomi digital terbesar di Indonesia dengan jumlah mitra mencapai jutaan orang.

Laporan keuangan per 31 Desember 2023 menunjukkan bahwa GoTo telah didukung oleh lebih dari 3,1 juta mitra pengemudi dan melayani lebih dari 270 juta konsumen di Indonesia.

Baca Juga: Ini Kata Manajemen Gojek Tokopedia Terkait Rumor Akuisisi GOTO oleh Grab

Jika merger terwujud, Josua mengingatkan pentingnya penguatan regulasi perlindungan data dan transaksi digital, agar data masyarakat tetap dikelola oleh entitas yang berbasis dan tunduk pada yurisdiksi nasional.

“Pemerintah juga perlu mendorong lahirnya startup baru, antara lain melalui dukungan BUMN ventura, dana abadi untuk startup, dan insentif fiskal bagi sektor-sektor strategis,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Gibran Tawarkan Hilirisasi Digital, Sudah Tepatkah?", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/05/29/090551526/gibran-tawarkan-hilirisasi-digital-sudah-tepatkah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×